Tiga Satpam Lego-Lego CPI Makassar Ditangkap usai Keroyok Pengunjung

Makassar, IDN Times - Tiga orang security atau petugas keamanan di kawasan kuliner Lego-Lego di Centre Point of Indonesia (CPI), Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditangkap pihak Polrestabes Makassar usai menganiaya pengunjung.
Kasus ini dirilis Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan Hutagaol di lobi kantor Polrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Kota Makassar, Sulsel, Senin petang (20/3/2023).
"Ketiga pelaku ini diamankan setelah korbannya melapor, anggota kami langsung mengamankan para pelaku ini di lokasi berdasarkan itu tadi (laporan korban)," ungkap Ridwan Hutagaol kepada wartawan.
1. Tiga security Lego-lego terancam penjara 6 tahun
Berdasarkan laporan korban atau pengunjung yang melapor di Polrestabes Makassar, kasus tersebut terjadi pada Minggu malam (19/3/2023). Tiga petugas security itu yakni, Abdul Rahman (36), Irsan (24), dan Sulaiman (22).
Ketiga pelaku tersebut, kata AKBP Ridwan Hutagaol, sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan proses penyelidikan dan pemeriksaan. Ketiga tersangka tersebut kini langsung ditahan.
"Ketiga security itu langsung kita tahan untuk menjalani proses dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka kita kenai pasal 170 tentang penganiayaan dan ancaman 6 tahun penjara," terang Ridwan.
2. Masuk kawasan kuliner Lego-lego, pengunjung dikeroyok
Sementara itu, kronologis kasus dugaan pengeroyokan terhadap pengunjung Lego-Lego ini, berawal saat korban RM bersama keluarganya ingin masuk ke kawasan Lego-lego CPI dengan menggunakan mobil.
"Tapi saat itu pintu masuk sudah ditutup, hingga diberhentikan dan ditegur oleh security. Ternyata korban ini keberatan hingga terjadi cekcok dan korban mau komplain dan terjadi pengeroyokan," jelas Ridwan.
3. Korban dianiaya depan anak dan istrinya
Atas kejadian penganiayaan itu, korban RM diketahui mengalami luka di kepalanya setelah dilakukan visum. Korban disebut dianiaya menggunakan tangan dan sebuah senter yang dibawa salah satu pelaku.
"Korban dianiaya di depan anak dan istrinya. Lukanya ada di kepala. Kita akan kembangkan lagi perkara ini, apakah ada tersangka lain atau tidak. Ada juga barang bukti (senter) kita amankan," tambah Ridwan.
Baca Juga: Pelataran Lego-lego CPI Makassar Dipakai Salat Idul Fitri 1443 H