Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kenapa Rambut Bisa Beruban di Usia Muda? Ini Penjelasan Medisnya

ilustrasi rambut putih (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi rambut putih (pexels.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Produksi melanin menentukan warna rambut, dan faktor genetik serta lingkungan memengaruhi penurunan produksi melanin yang menyebabkan uban.
  • Stres kronis dan pola hidup tidak sehat seperti kurang tidur dan kebiasaan merokok dapat mempercepat munculnya uban di usia muda.
  • Genetik memainkan peran besar dalam menentukan kapan seseorang mulai beruban, namun pola hidup sehat dan manajemen stres dapat membantu mencegahnya.

Pernahkah kamu melihat uban mulai muncul di rambut padahal usia kamu masih terbilang muda? Fenomena ini kerap kali membuat orang bertanya-tanya. Rambut beruban sering kali dikaitkan dengan tanda penuaan dan terjadi pada orang yang mulai berusia lanjut.

Namun, kita tidak perlu panik karena uban bukan sesuatu yang hanya terjadi pada usia lanjut. Ada beberapa penyebab di balik munculnya uban pada usia yang muda. Yuk, simak penjelasan lebih lanjut mengenai alasan rambut kita bisa berubah di usia muda.

1. Peran melanin dalam menentukan warna rambut

ilustrasi rambut beruban (freepik.com/freepik)
ilustrasi rambut beruban (freepik.com/freepik)

Melanin adalah pigmen yang memberikan warna pada rambut, kulit, dan mata kita. Melanin terdiri dari dua jenis utama, yaitu eumelanin dan pheomelanin. Eumelanin memberikan warna hitam atau cokelat, sementara pheomelanin menghasilkan warna kuning atau merah. Kombinasi keduanya menentukan warna rambut setiap individu. 

Produksi melanin diatur oleh sel-sel yang disebut melanosit, yang berada di folikel rambut. Seiring bertambahnya usia atau karena faktor genetik dan lingkungan tertentu, produksi melanin oleh melanosit dapat berkurang atau berhenti sama sekali. Ketika produksi melanin menurun, rambut mulai kehilangan warnanya dan berubah menjadi abu-abu atau putih, yang kita kenal sebagai uban.

2. Dampak stres dan pola hidup pada rambut beruban

ilustrasi seseorang yang sedang stres (unsplash.com/SEO Galaxy)
ilustrasi seseorang yang sedang stres (unsplash.com/SEO Galaxy)

Stres sering kali disebut sebagai salah satu faktor yang mempercepat munculnya uban, meskipun tidak sepenuhnya menjadi penyebab utama. Ketika tubuh mengalami stres kronis, sistem saraf melepaskan hormon seperti kortisol yang dapat memengaruhi fungsi tubuh, termasuk folikel rambut. Stres juga dapat memicu respons tubuh yang disebut stres oksidatif, yaitu kondisi di mana radikal bebas dalam tubuh menjadi tidak terkendali dan merusak sel, termasuk sel melanosit yang bertanggung jawab memproduksi melanin.

Selain stres, pola hidup yang tidak sehat seperti kurang tidur, kebiasaan merokok, dan pola makan yang buruk juga turut memperburuk kondisi rambut. Kekurangan nutrisi penting seperti vitamin B12, zat besi, dan asam folat dapat mengganggu produksi melanin dan mempengaruhi kesehatan rambut secara keseluruhan. Dengan kata lain, stres yang tidak dikelola dengan baik dan gaya hidup yang tidak sehat bisa menjadi kombinasi yang mempercepat proses tumbuhnya uban di usia muda.

3. Pengaruh genetik yang tidak bisa dihindari

ilustrasi ayah dan anak (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi ayah dan anak (pexels.com/Mikhail Nilov)

Genetik memainkan peran besar dalam menentukan kapan seseorang mulai beruban, bahkan sejak usia muda. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki kecenderungan untuk beruban lebih awal, kemungkinan besar anak-anak mereka akan mengalami hal yang sama. Hal ini disebabkan oleh warisan genetik yang memengaruhi kecepatan penurunan produksi melanin di dalam folikel rambut.

Pada beberapa individu, gen ini menyebabkan melanosit menjadi kurang aktif atau berhenti berfungsi sepenuhnya lebih awal dibandingkan pada orang lain. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa faktor genetik menentukan daya tahan melanosit terhadap stres oksidatif. Individu yang secara genetik lebih rentan terhadap kerusakan sel ini cenderung lebih cepat kehilangan warna rambutnya. Sayangnya, ini adalah aspek yang tidak dapat dihindari.

4. Cara mencegah rambut beruban di usia muda

ilustrasi salad sayuran (pexels.com/Cats Coming)
ilustrasi salad sayuran (pexels.com/Cats Coming)

Mencegah rambut beruban di usia muda dapat dimulai dengan menjalani pola hidup sehat dan mengelola stres secara efektif. Salah satu cara utama adalah memastikan tubuh mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, terutama vitamin B12, vitamin D, zat besi, dan tembaga. Nutrisi ini berperan penting dalam menjaga kesehatan folikel rambut dan mencegah kerusakan melanosit yang menghasilkan pigmen rambut. Konsumsi makanan kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, juga dapat membantu melawan stres oksidatif yang berkontribusi pada munculnya uban lebih awal.

Selain itu, menghindari kebiasaan buruk seperti merokok atau konsumsi alkohol yang berlebihan juga penting untuk menjaga kesehatan rambut. Selain menjaga pola makan, langkah lain yang efektif adalah mengelola stres dengan baik melalui olahraga atau meditasi. Penggunaan produk perawatan rambut yang tepat, seperti sampo dengan bahan alami, juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit kepala dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada folikel rambut.

Kamu dapat mengurangi risiko tumbuhnya uban di usia muda dengan memadukan gaya hidup sehat, manajemen stres, dan perawatan rambut yang baik. Uban tidak selalu mencerminkan masalah kesehatan yang serius dan sering kali lebih banyak dipengaruhi oleh faktor genetik. Jadi, tidak perlu merasa khawatir dengan uban yang kamu punya di usia muda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us