Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Langkah Menjaga Kesehatan Ginjal Sejak Usia Muda

ilustrasi ginjal (unsplash.com/@averey)
Intinya sih...
  • Minum air yang cukup membantu ginjal bekerja optimal dan mencegah batu ginjal serta infeksi saluran kemih.
  • Konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kerusakan ginjal, hindari makanan olahan yang tidak sehat.
  • Aktivitas fisik membantu menjaga aliran darah, tekanan darah, dan kadar gula darah untuk mencegah kerusakan ginjal jangka panjang.

Ginjal adalah organ vital yang berperan penting dalam menyaring darah, mengeluarkan racun, dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Sayangnya, banyak orang yang masih mengabaikan kesehatan ginjal. Padahal, kebiasaan sehari-haris eperti kurang minum air dan pola makan tidak sehat bisa merusak fungsi ginjal.

Menjaga kesehatan ginjal sejak usia muda adalah langkah bijak untuk mencegah berbagai penyakit ginjal kronis. Dengan menjaga ginjal tetap sehat, tubuh akan bekerja lebih optimal, dari proses detoksifikasi hingga menjaga tekanan darah yang stabil. Oleh karena itu, simak beberapa langkah sederhana untuk menjaga kesehatan ginjal sejak usia muda.

1. Perbanyak minum air putih

ilustrasi meminum air putih (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Air membantu ginjal dalam menjalankan fungsi utamanya, yaitu menyaring darah dan membuang racun serta limbah melalui urine. Dengan asupan air yang cukup, ginjal dapat bekerja lebih optimal dan mencegah penumpukan zat-zat berbahaya yang bisa memicu terbentuknya batu ginjal. Idealnya, seseorang perlu minum sekitar 8 gelas atau 2 liter air setiap hari, namun kebutuhan ini dapat bervariasi tergantung aktivitas, usia, dan kondisi kesehatan masing-masing individu.

Kurangnya konsumsi air putih dapat menyebabkan dehidrasi yang menghambat proses penyaringan di ginjal, sehingga meningkatkan risiko infeksi saluran kemih atau penyakit ginjal kronis. Minumlah air putih secara teratur sepanjang hari, bukan hanya saat merasa haus. Hindari mengganti asupan air putih dengan minuman berkafein, bersoda, atau manis karena justru dapat membebani ginjal.

2. Batasi konsumsi garam dan makanan olahan

ilustrasi memakan junk food (freepik.com/studioredcup)

Konsumsi garam yang berlebih dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit ginjal. Ketika tubuh menerima terlalu banyak garam, ginjal dipaksa bekerja lebih keras untuk menyaring natrium dari aliran darah. Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus, ginjal bisa mengalami kerusakan secara bertahap. Selain itu, garam juga dapat menahan cairan dalam tubuh, meningkatkan tekanan pada pembuluh darah, dan mengganggu keseimbangan elektrolit.

Selain garam, makanan olahan seperti makanan cepat saji dan camilan instan sering kali mengandung bahan tambahan yang tidak sehat, seperti pengawet, pewarna buatan, dan natrium dalam jumlah tinggi. Mengonsumsi makanan tersebut secara rutin tidak hanya memicu masalah pada ginjal, tetapi juga meningkatkan risiko obesitas dan diabetes yang berkaitan erat dengan kesehatan ginjal. Untuk itu, penting untuk memilih makanan yang lebih alami, seperti sayuran, buah-buahan, dan protein sehat.

3. Rutin berolahraga atau aktif bergerak

ilustrasi jogging di taman (pexels.com/Daniel Reche)

Aktivitas fisik membantu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ginjal, sehingga organ ini dapat bekerja lebih optimal dalam menyaring darah dan membuang limbah sisa metabolisme. Selain itu, olahraga secara teratur membantu menjaga berat badan ideal dan mencegah obesitas, yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit ginjal kronis. Cukup dengan melakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau jogging selama 30 menit sehari.

Lebih dari itu, rutin bergerak dapat membantu mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah, dua hal yang berhubungan langsung dengan kesehatan ginjal. Tekanan darah tinggi dan diabetes adalah penyebab utama kerusakan ginjal jangka panjang. Pilihlah aktivitas fisik yang kamu sukai agar olahraga menjadi kebiasaan menyenangkan.

4. Hindari alkohol dan rokok

ilustrasi merokok (pexels.com/Lukas)

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak fungsi ginjal. Ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyaring racun dan alkohol dari darah. Selain itu, alkohol juga berisiko menyebabkan dehidrasi, yang dapat mengganggu kemampuan ginjal dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.

Sementara itu, kebiasaan merokok juga sangat merugikan kesehatan ginjal. Nikotin dan bahan kimia berbahaya dalam rokok dapat merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah yang memasok darah ke ginjal. Aliran darah yang tidak lancar ke ginjal akan mengganggu fungsi filtrasi, sehingga racun menumpuk dalam tubuh.

Langkah pencegahan sejak dini menjadi investasi jangka panjang bagi kesehatan tubuh. Kelima langkah diatas sangat sederhana dan bisa menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mulailah dari sekarang, karena perubahan kecil di usia muda bisa membawa dampak besar di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us