Tagih Utang Rp500 Ribu, Nenek di Makassar Ditemukan Tewas dalam Karung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Seorang nenek asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), bernama Daeng Nillang umur 67 tahun, ditemukan tewas di Kabupaten Gowa, Jumat (1/7/2022).
Korban dugaan pembunuhan ditemukan warga di sebuah perkebunan di Jalan Alternatif Sungai Jene'berang, Kelurahan Pandang-pandang, Kecamatan Somba Opu, Gowa.
Kasus dugaan pembunuhan ini awalnya ditangani penyidik Polsek Tamalate. Tapi kemudian diambil alih tim Satuan Reserse Krimimal (Reskrim) Polrestabes Makassar.
"Iya benar, ini korban dugaan pembunuhan sudah diambil alih pihak Polrestabes," kata Kapolsek Tamalate, Kompol Irwan Tahir kepada IDN Times Sulsel lewat telepon.
Nenek Daeng Nillang, korban dugaan pembunuhan itu pun dievakuasi tim Inafis Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses autopsi.
1. Nenek Nillang dilaporkan hilang
Menurut Kompol Irwan, awal mula kasus ini terungkap saat pihak keluarga datang ke Mapolsek Tamalate untuk mengadu soal kehilangan Nenek Nillang pada tanggal 10 Juni 2022.
"Berdasarkan laporan keluarganya korban tersebut telah hilang jejak tanggal 30 Mei 2022, hari ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Kompol Irwan.
Sekitar pukul 02.30 Wita menjelang subuh, jenazah korban ditemukan dalam sebuah karung berwarna putih, setelah anggota Jatanras Polrestabes Makassar lakukan penyelidikan kasus.
2. Terduga pelaku suami istri
Terpisah, Kepala Satreskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, pihaknya telah menangkap sepasang suami istri, Dian Fadila (27) dan Daeng Tutu (40).
"Sejauh ini sudah ada dua orang yang kami amankan, sepasang suami istri. Itu dulu ya karena masih mau kita kembangkan," kata Reonald kepada wartawan di Makassar.
"Ini juga akan kita dalalami lagi motifnya, apakah pembunuhan biasa atau motifnya pembunuhan berencana, ada kita temukan juga perhiasan korban hilang," lanjutnya.
3. Dian: saya yang menikam
Dua terduga pelaku, Dian dan suaminya Daeng Tutu ditangkap anggota Jatanras Polrestabes Makassar di Jalan Mannuruki Kota Makassar, serta barang bukti motor, pisau dan batu.
Dari interograsi sementara, Dian mengaku bahwa dialah yang menikam nenek Nillang dengan pisau dapur. Dian melakukan hal tersebut lantaran jengkel dengan korban.
"Dia (korban) dorong anak saya sampai jatuh dari ayun, makanya saya juga marah jadi saya dorong dia terus jatuh dan saya ambil pisau tikam perutnya. Saya lupa itu berapa kali, tidak lebih lima," kata Dian.
4. Korban menagih utang
Kehadiran korban di rumah Dian adalah untuk menagih utang. Dian mengatakan, hutangnya kepada korban sebesar Rp500 ribu dan sudah lama dia tidak melunasi.
"Dia datang tagih hutang, itu 500 hutangku tapi bunganya hampir 2 juta karena hampir beberapa kali tidak bayar bunganya. Saya langsung ambil pisau dapur," jelas Dian.
Baca Juga: Mahasiswi asal Toraja Ditemukan Tewas di Gedung Graha Pena Makassar
5. Daeng Tutu buang korban
Setelah menikam korban hingga tewas, Dian bersama suaminya Daeng Tutu pun membungkus korban dalam karung putih, setelah itu suaminya membuang korban.
"Suamiku yang pergi buang korban, pakai motor ditaruh di depan, malam-malam itu pergi membuang. Saya bantu di rumah tapi yang buang suami saya," ungkap Dian.
"Soal emas (korban) itu saya tidak tahu, semua itu saya bungkus dalam kantong plastik ada hp, uang sama emasnya. saya buang semua, saya tidak tahu," tutupnya.
Baca Juga: Rem Blong, Truk Kontainer di Jalan Pettarani Makassar Tabrak 6 Mobil