Marak Pedagang Sapi di Gowa Jelang Idul Adha, Harga Sampai Rp150 Juta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gowa, IDN Times - Pedagang ternak sapi mulai menjamur di sepanjang Jl Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Pedagang marak menjelang hari raya Idul Adha 1443 Hijriah.
Daerah perbatasan Gowa dengan Kota makassar itu jadi tempat pedagang menjajakan sapi maupun kambing. Salah satu pedagang ternak sapi, Daeng Awing (28) yang ditemui IDN Times Sulsel, mengatakan telah berjualan di lokasi itu lebih dari sepekan.
"Lebih satu minggu kami di sini menjual, untuk keperluan daging kurban saat nanti Idul Adha," kata Daeng Awing kepada IDN Times Sulsel, Kamis siang (23/6/2022).
Baca Juga: Diperketat, Lalu Lintas Ternak Harus Kantongi Surat Keterangan Sehat
1. Ratusan sapi didatangkan dari Malakaji
Daeng Awing mengatakan, sapi-sapi miliknya berasal dari Desa Malakaji, Gowa. Tahun ini dia membawa 250 ekor sapi untuk dijual. Namun tidak semua sapi miliknya.
"Ada juga orang yang menitip untuk saya jual sapinya," ujar Daeng Awing yang jadi pedagang sapi sejak umur 18 tahun.
2. Omzet per hari mencapai puluhan juta
Daeng Awing, lelaki kelahiran Gowa, menyebut dangannya mulai menghasilkan mendekati Idul Adha. Pendapatannya per hari tergantung dari jenis dan harga. Harga sapi termurah di kisaran Rp10 juta rupiah.
"Paling sedikit dua sampai tiga ekor, harganya ada sampai puluhan juta. Punyaku (sapi) yang paling mahal itu Rp150 juta," Awing mengungkapkan.
Lebih lanjut, Awing mengatakan, sapi yang termahal punya bobot hingga 1,4 ton. Sedangkan rata-rata sapi yang dijual dengan harga Rp10 juta berbobot 60 kg.
3. Ternak sapi dijamin bebas PMK
Dalam beberapa bulan terakhir, pedagang dan pembeli ternak was-was dengan virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Apalagi menjelang Idul Adha.
Terkait virus PMK, rata-rata pedagang di lokasi Jl Tun Abdul Razak itu mengatakan sudah mengurus administrasi mengenai kasus yang baru-baru ini jadi perhatian. Sapi diperiksa Dinas Kesehatan Gowa.
"Kalau kami di sini sudah mengurus semua izin, dari kesehatan ternak kami sampai ke surat keterangan kalau sapi-sapi kami ini bukan ternak curian," jelas Daeng Awing.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Anggaran dari APBN untuk Penanganan Wabah PMK