Komplotan Begal yang Kerap Beraksi di Makassar Ditangkap di Maros

Pelaku dilaporkan merampok dengan senjata busur panah 

Makassar, IDN Times - Tim Resmob Polsek Panakkukang menangkap dua komplotan begal yang kerap beraksi di Kota Makassar. Mereka dikaitkan dengan kasus pencurian dan kekerasan.

Dua pelaku, RS (20) dan RH (17), ditangkap di Jalan Poros Bantimurung, Kabupaten Maros, Kamis dini hari (9/2/2023). Mereka diciduk aparat di sebuah rumah yang jadi tempat persembunyian.

"Keduanya adalah komplotas curas yang melakukan aksi di willayah hukum Panakkukang. Keduanya warga Makassar," kata Kompol Lando, Kamis siang.

Baca Juga: Pria di Makassar Memperkosa Kakak Temannya, Kini Ditangkap

1. Pelaku mengancam korban pakai busur panah

Komplotan Begal yang Kerap Beraksi di Makassar Ditangkap di MarosIlustrasi busur dan anak panah. (Dok. Istimewa)

Menurut laporan yang diterima polisi, kedua pelaku beraksi di Jalan Urip Sumoharjo, Panakkukang, Makassar, beberapa waktu lalu. Saat itu mereka mengadang pengendara mobil dan mengancamnya dengan senjata.

"Korban diancam menggunakan busur panah, pelaku lalu ambil itu ponsel dan uang korban," ucap Lando.

2. Polisi sebut dua orang lainnya masih buron

Komplotan Begal yang Kerap Beraksi di Makassar Ditangkap di MarosIlustrasi buronan (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepada polisi, RS dan RH mengakui bahwa mereka bersaksi bersama dua orang lain. Kini polisi mengejar dua rekan pelaku, yakni IA dan RT.

Saat beraksi, RS berperan mengancam korban dengan busur panah. Sedangkan RH mendukung aksi pencurian dengan kekerasan dengan berjaga di sekitar lokasi.

3. Pelaku merampas ponsel dan uang koban

Komplotan Begal yang Kerap Beraksi di Makassar Ditangkap di MarosKepala Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando Karua Sambolangi. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Lando mengatakan, saat kejadian, pelaku membawa kabur uang korban senilai Rp400 ribu. Mereka juga mengambil satu telepon genggam.

"Uang tunai itu mereka bagi. Kalau satu unit ponsel korban itu pelaku jual dan mendapat keuntungan Rp200 ribu. Tapi ponselnya sudah kita amankan sebagai barang bukti, untuk busur panah masih dicari," ucap Lando.

Baca Juga: Perampok Bersenjata Samurai Beraksi di Toko Swalayan Makassar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya