Kapolrestabes Makassar yang Baru Janji Tuntaskan Kasus Teror Busur

LBH Makassar ingatkan Ngajib soal catatan kasus lama

Makassar, IDN Times - Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Mokhamad Ngajib, resmi bertugas sebagai Kapolrestabes Makassar, Senin (10/4/2023), menggantikan Kombes Pol Budhi Haryanto. Banyak PR yang jadi pekerjaan baru Ngajib, salah satunya teror busur.

Ngajib yang sebelumnya sebagai Kapolrestabes Pelambang, disambut oleh pejabat dan anggota Polrestabes di Mako Polrestabes di Jalan Ahmad Yani Makasssar. Ngajib disambut dengan prosesi angngaru dan pengalungan bunga.

Ngajib memastikan, semua pekerjaan yang masih perlu diselesaikan dan program yang dibuat Budhi akan dilanjutkan dan dilaksanakan.

"Termasuk itu (pelaku busur) yang masih terjadi walau sudah mulai menurun. Saya tentu akan melanjutkan semua program yang sudah dibuat dan dilaksanakan oleh Kapolrestabes yang lama," kata Ngajib.

1. Ngajib janji sinergi dengan semua elemen

Kapolrestabes Makassar yang Baru Janji Tuntaskan Kasus Teror BusurKapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhmad Ngajib saat dikalungi bunga. (Istimewa)

Menurut Mokhamad Ngajib, apa yang telah Kapolrestabes Makassar sebelumnya lakukan, menjadi pondasi yang kuat. Antara lain kerja sama dengan masyarakat, mendorong partisipasi publik dalam menjaga ketertiban dan keamanan di Makassar.

"Insya allah selama ini saya melihat Makassar sudah menjadi aman. Kedepan, keberadaan dan partisipasi dari masyarakat insya allah aman," ujarnya.

2. LBH Makassar ingatkan Ngajib soal catatan kasus lama

Kapolrestabes Makassar yang Baru Janji Tuntaskan Kasus Teror BusurLBH Makassar desak polisi usut tuntas kasus kematian yang diduga melibatkan anggotanya. Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Sementara itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar menilai, banyak catatan kasus yang ditinggalkan Kombes Pol Budhi seperti kasus kekerasan jalanan, mulai dari teror busur panah dan begal.

"Soal keamanan kota Makassar? Dimana saat ini banyaknya kasus begal dan busur itu yang harus diselesaikan. Kapolrestabes yang sebelumnya punya catatan yang saat ini harus dituntaskan yang baru," ungkap kepala Divisi Hak Sipil dan Politik LBH Kota Makassar, Andi Haerul Karim.

"Berdasarkan berita, Kapolrestabes yang sebelumnya (Kombes Budhi) punya afiliasi dengan komunitas atau ormas-ormas yang terkait kasus kekerasan dan kasus begal. Ini yang jadi PR," sambung Andi Haerul.

3. LBH sebut kasus demonstran yang diserang busur

Kapolrestabes Makassar yang Baru Janji Tuntaskan Kasus Teror BusurMassa misterius dan polisi mengepung mahasiswa di kampus UNM Jl AP Pettarani Makassar, Senin (5/9/2022). (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Selain itu, LBH Makassar juga mengingatkan kepada Kapolrestabes baru soal pengamanan demonstrasi mahasiswa yang masih kerap terjadi kekerasan melibatkan polisi. Hal itu yang menjadi catatan di setiap tahunnya, tentang demonstran yang mendapatkan tindak kekerasan dari aparat kepolisian.

"Karena jika kita lihat banyak kasus-kasus demonstrasi yang pelaku kekerasan tidak diproses secara hukum. Bisa kita lihat itu kasus di UNM yang dimana kelompok yang tidak dikenal memakai bom molotov dan busur panah itu menyerang ke kelompok mahasiswa tidak diproses, melainkan si mahasiswa yang diproses," jelas Haerul.

"Soal pengamanan aksi massa. Harus memberikan perlindungan terhadap massa aksi tanpa mendiskriminasi massa aksi. Dan yang terakhir harus melakukan proses hukum terhadap ormas ayau massa yang melakukan penghalang-halangi sampai melakukan kekerasan terhadap massa aksi," tambahnya.

Baca Juga: Sertijab Kapolrestabes Makassar Baru akan Disambut Prosesi Angngaru

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya