PODSI Sulsel Ungkap Kronologi Penganiayaan Atlet Dayung di Porprov

Belum diketahui motif penyerangan

Makassar, IDN Times - Sekelompok orang mengeroyok tim atlet dayung kontingen Kepulauan Selayar pada Porprov XVII di Kabupaten Sinjai. Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) bersama panitia pelaksana Porprov XVII di Kabupaten Sinjai pun mengungkap kronologi penganiayaan tersebut.

Via Herman Hading selaku pengawas pertandingan membeberkan kronologi ini setelah cek silang ke delegasi teknis cabor dayung dan KONI Kabupaten Sinjai. Insiden itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 17.00 WITA pada Selasa 25 Oktober 2022.

Saat itu, perlombaan dayung Dragon Boat telah usai. Tiba-tiba sekelompok pemuda datang dari sekitar lokasi dan langsung memukul atlet dayung putra maupun putri secara serampangan. Padahal mereka baru saja menyelesaikan lomba tersebut.

"Penganiayaan dari kelompok anak muda yang tidak diketahui asal usulnya, sampai sekarang tidak pula diketahui apa penyebabnya," kata Via melalui keterangan tertulis, Rabu (26/10/2022).

1. Perlombaan dayung dihentikan sementara

PODSI Sulsel Ungkap Kronologi Penganiayaan Atlet Dayung di PorprovTim atlet dayung Kepulauan Selayar dianiaya sekelompok orang usai bertanding di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kabupaten Sinjai, Selasa petang (25/10/2022). (Dok. IDN Times/Istimewa)

Para atlet itu dipukul dengan menggunakan alat dayung mereka sendiri. Akibatnya, mereka mengalami luka sobek dan pendarahan. Sedikitnya ada 10 orang atlet yang mengalami insiden tersebut.

"Mereka yang terluka sudah diantar ke rumah sakit oleh pengurus PODSI Sinjai dan panitia lomba untuk bantuan medis," kata Via.

Pihak kontingen Selayar dan Pengkab PODSI Sinjai juga telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polres Sinjai.

Pengprov PODSI Sulsel bersama panitia pertandingan Porprov XVII menghentikan sementara perlombaan dayung hingga masalah ini tuntas dan adanya jaminan keamanan. Selain itu, atlet sementara dirumahkan dan tak dibolehkan berada di lokasi pertandingan.

2. KONI Sulsel gelar pertemuan antar-manajer

PODSI Sulsel Ungkap Kronologi Penganiayaan Atlet Dayung di PorprovLogo Porprov Sulsel 2022 Bulukumba-Sinjai. (Dok. KONI Sulsel)

Selanjutnya, Komite Nasional Olahraga Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (KONI Sulsel) menginisiasi pertemuan antar manajer tim dayung semua daerah, pengprov PODSI Sulsel, panitia pelaksana perlombaan, kontingen, dan panitia pertandingan oleh kepolisian resort Sinjai.

Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Sekretaris Satu KONI Sulsel yang juga kordinator pertandingan dan perlombaan Porprov XVII, Herman Hading. Pertemuan ini akan dihadiri para manajer tim dayung berbagai daerah, official, PODSI Sulsel dan KONI Kabupaten Sinjai.

"Pertemuan ini diharapkan menghasilkan keputusan strategis yang tidak  mengganggu jalannya Porprov dan pelaksanaan perlombaan dayung" kata Herman. 

Baca Juga: Polisi Tangkap Dua Penganiaya Atlet Selayar di Porprov

3. Polisi tangkap dua pelaku penganiaya

PODSI Sulsel Ungkap Kronologi Penganiayaan Atlet Dayung di PorprovIlustrasi borgol (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, petugas Reserse Kriminal Polres Sinjai telah menangkap dua pelaku penganiaya tim atlet dayung asal Kepulauan Selayar tersebut.

Kepala Satuan Reskrim Polres Sinjai AKP Syahruddin mengatakan, dua pelaku, masing-masing S (20) dan D (24) ditangkap di Kecamatan Sinjai Barat, Rabu dini hari (26/10/2022).

"Kedua pelaku sudah diamankan, sekarang lagi diambil keterangan di Mapolres Sinjai," kata Syahruddin kepada IDN Times, Rabu pagi.

Syahruddin mengatakan, dua pelaku ditangkap beberapa jam usai kejadian penganiayaan. Mereka dipastikan merupakan penonton pertandingan dayung, bukan sesama atlet peserta Porprov. Polisi masih menyelidiki motif penganiayaan.

"Hal itu masih kita dalami karena kan mereka baru saja diamankan," kata Syahruddin.

Baca Juga: 9 Atlet Dayung Selayar di Porprov Dikeroyok, KONI: Usut Tuntas!

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya