Penangkapan Teroris di Makassar, Gubernur Nurdin Minta Warga Tenang

Polisi menangkap 20 orang, dua di antaranya tewas

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah angkat bicara mengenai penyergapan terduga teroris di Makassar, Rabu 6 Januari 2021. Pada peristiwa itu, 20 orang ditangkap termasuk dua orang yang tewas.

Meski peristiwa itu dianggap cukup mengejutkan, Gubernur berharap masyarakat Sulsel tidak panik dan menyerahkannya kepada kepolisian.

"Saya kira masyarakat Sulsel untuk tenang, karena aparat kepolisian sudah bekerja dengan baik mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi," kata Gubernur di Makassar, Rabu.

Baca Juga: Dua Tewas, Densus Tangkap 20 Orang terkait Teroris di Makassar

1. Pemerintah sedang gencar mengamankan paham teroris

Penangkapan Teroris di Makassar, Gubernur Nurdin Minta Warga TenangIlustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Nurdin menyampaikan, pemerintah memang gencar mengamankan NKRI dari serangan paham terorisme. Masyarakat, kata dia, tidak perlu khawatir karena itu sudah ditangani pihak berwenang.

"Kita tunggu biar aparat kepolisian bekerja dengan baik. Saya yakin ini sesuatu hal yang baik yang dilakukan oleh aparat kepolisian," katanya.

2. Sebanyak 20 orang terduga teroris ditangkap

Penangkapan Teroris di Makassar, Gubernur Nurdin Minta Warga TenangGaris polisi dipasang di lokasi penangkapan teroris di Kompleks Perumahan Villa Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Sebelumnya, petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri menembak mati 2 orang terduga teroris dalam penyergapan di Villa Mutiara, Kecamatan Biringkanayya, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.

Dalam penangkapan tersebut, petugas Densus 88 menangkap 20 orang, termasuk dua orang yang tewas. Mereka yang dibekuk diduga terkait dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD), dan dikaitkan dengan bom bunuh diri di gereja Jolo, Filipina, tahun 2019.

"Dua di antaranya meninggal dunia karena melakukan perlawanan dan satu luka tembak, serta 17 orang diamankan," kata Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam yang meninjau lokasi penangkapan itu. 

3. Polisi masih menyelidiki

Penangkapan Teroris di Makassar, Gubernur Nurdin Minta Warga TenangGaris polisi dipasang di lokasi penangkapan teroris di Kompleks Perumahan Villa Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Merdisyam menjelaskan dua orang yang ditembak itu rupanya merupakan pimpinan JAD di Villa Mutiara Makassar. Jaringan ini merekrut ratusan anggota lain hingga ke luar Sulsel. 

Mereka dibaiat untuk mengikuti ajaran khilafah ISIS pada 2015 di Pondok Pesantren Ar Ridho yang dipimpin Ustadz Basri, terpidana kasus terorisme yang meninggal di Lembaga Permasyarakatan Nusakambangan. Mereka juga sudah lama tinggal di daerah tersebut. 

"Kalau menurut saksi, mereka sudah lama tinggal di sini. Mereka membentuk pengajian sendiri. Ini campur (orang luar) makanya kita masih mendalami," kata Merdisyam.

Baca Juga: Densus 88 Antiteror Sudah Lama Tahu Rumah Terduga Teroris di Makassar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya