Masjid Raya Makassar Terbuka untuk Itikaf di 10 Malam Akhir Ramadan

Bisa menampung hingga 10 ribu orang

Makassar, IDN Times - Masjid Raya Makassar siap menyambut umat muslim yang hendak itikaf di 10 malam terakhir Ramadan. Masjid ini membuka pintu untuk siapa pun yang hendak berdiam beribadah.

Setiap tahun, masjid ini menjadi salah satu tujuan umat muslim untuk melaksanakan ibadah itikaf. Masjid Raya akan dipadati jemaah itikaf dari malam ke-21 hingga malam terakhir sebelum Idul Fitri.

"Kami di Masjid Raya melakukan kegiatan itikaf atau pun salat Lail, khususnya di 10 hari terakhir bulan suci Ramadan," kata Pengurus Sekretariat Masjid Raya, Ambo Sakka, kepada IDN Times, Sabtu (30/3/2024).

1. Panitia bantu dengan selebaran tata cara itikaf

Masjid Raya Makassar Terbuka untuk Itikaf di 10 Malam Akhir RamadanMasjid Raya Makassar siap menyambut umat muslim untuk beritikaf di sepuluh malam akhir Ramadan. (IDN Times/Ashrawi Muin)

Ambo Sakka mengatakan, persiapan untuk itikaf di Masjid Raya telah dipersiapkan sejak awal. Hal ini berkaca pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya.

Pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, Masjid Raya bakal dipadati jemaah itikaf dan salat Lail. Untuk itu, pengurus Masjid Raya menyampaikan selebaran tata cara pelaksanaan itikaf kepada jemaah.

"Agar mereka paham lebih awal terkait dengan itikaf," kata Ambo Sakka.

Di malam pertama itikaf, jemaah akan mengawali dengan pembacaan ayat suci Alquran. Kemudian, pengurus akan menyampaikan petunjuk dan tata cara pelaksanaan itikaf.

"Kegiatan ibadah apa saja yang kita lakukan, itu sudah kami sampaikan ke jemaah sekaligus nanti kita akan bagikan selebaran tentang tata cara itikaf itu," katanya.

2. Masjid Raya bisa menampung sekitar 10 ribu orang

Masjid Raya Makassar Terbuka untuk Itikaf di 10 Malam Akhir RamadanJemaah melihat Al Quran berukuran raksasa di Masjid Raya Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/3/2024). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Tahun ini, Masjid Raya siap menampung 10.000 orang untuk beritikaf. Jumlah ini juga diperkirakan berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya.

Lantai satu masjid hingga selasar bagian belakang yang mendekati tempat wudu, bisa menampung sebanyak lima ribu orang . Begitu pun dengan lantai dua masjid.

"Sekitar 10.000-an jemaah. Malam-malam ganjil biasanya padat dibandingkan malam-malam genap," kata Ambo Sakka.

Puncak kepadatan jemaah biasanya terjadi pada malam ke-27 Ramadan. Saking padatnya, kata Ambo Sakka, parkiran akan membludak sampai ke Jalan Masjid Raya, Jalan Andalas, hingga Jalan Bandang.

3. Panitia siapkan sahur untuk jemaah

Masjid Raya Makassar Terbuka untuk Itikaf di 10 Malam Akhir RamadanMasjid Raya Makassar. (Dok. IDN Times)

Pengurus Masjid Raya Makassar juga menyediakan buka puasa dan sahur untuk jemaah. Selain itu, pengurus juga menjamin keamanan dan kenyamanan jemaah selama beribadah.

"Staf kelurahan, camat, koramil, itu turun memberikan pengamanan agar jemaah kita lebih aman melaksanakan ibadah," kata Ambo Sakka.

Bagi jemaah yang membawa kendaraan pribadi, bisa memarkir kendaraannya di dalam area masjid. Namun pihak pengurus telah mengantisipasi apabila kendaraan membludak hingga ke jalan-jalan dengan mengerahkan petugas parkir.

Kemudian di dalam masjid, ada petugas yang akan mengatur jemaah baik di lantai 1 dan 2. Petugas perempuan akan bertugas di lantai 1 sedangkan petugas laki-laki bertugas di lantai 2.

"Agar shaf-shafnya itu bisa teratur, tidak ada yang lowong antara shaf yang satu dengan yang lainnya. Jadi semuanya rapi, teratur dan rapat," kata Ambo Sakka.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya