Danny: Banjir di Makassar karena Aliran Sungai Terhalang Perumahan

Danny rencanakan penggalian Sungai Tallo

Makassar, IDN Times - Bencana banjir yang melanda beberapa kawasan pemukiman warga di Kota Makassar, Rabu 10 Maret 2021, disebut tidak hanya karena intensitas hujan yang cukup tinggi. Hal itu disampaikan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto.

Danny menyebut banjir di Perumnas Antang di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala terjadi karena adanya perlambatan air yang keluar di Sungai Tallo akibat pembangunan perumahan.

"Akibat beberapa perumahan yang waktu kami temukan 2019 waktu itu, pada akhir masa jabatan saya," kata Danny saat meninjau lokasi banjir tersebut, Kamis (11/3/2021).

1. Banjir di Kodam III karena ada kontribusi dari Sungai Biringjene yang menuju Sungai Tallo

Danny: Banjir di Makassar karena Aliran Sungai Terhalang PerumahanWali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meninjau lokasi pengungsi banjir di Kodam III Kecamatan Biringkanayya, Kamis (11/3/2021). Humas Pemkot Makassar

Danny juga mengungkapkan penyebab banjir di Kodam III, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanayya. Dia menyebut banjir di sana terjadi akibat adanya kontribusi dari Sungai Biringjene dan Sungai Tallo.

"Kontribusinya ada pada Sungai Biringjene yang bermuara dari Maros menuju Sungai Tallo yang dangkal," kata Danny.

Kodam III sendiri merupakan salah satu wilayah di Makassar yang paling sering terkena banjir saat musim hujan tiba. Danny juga telah mengunjungi warga yang terdampak banjir di sana sebelum menuju Perumnas Antang Blok 8.

2. Aliran air di Sungai Tallo terhalang oleh pembangunan perumahan

Danny: Banjir di Makassar karena Aliran Sungai Terhalang PerumahanKondisi banjir di Perumnas Antang blok 8 Makassar, Kamis (11/3/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Danny akan berkoordinasi dengan pengelola perumahan yang disebutnya telah menghalangi jalan air ke Sungai Tallo. Pasalnya, banjir juga terjadi karena berasal dari anak Sungai Jeneberang yang meluap.

"Kalau meluap, dia pasti ke sini dan dia harusnya membuang ke Sungai Tallo tapi aliran ke Sungai Tallo terhalang oleh beberapa perumahan yang ada," kata Danny. 

Danny mengatakan dia sebenarnya sudah mengetahui penyebab banjir itu. Ketika banjir pada 2019 lalu, dia menelusuri semua aliran air dan menemukan penyebabnya ada di perumahan.

"Ini 'kan kekacauan tata ruang sebenarnya yang sudah cukup lama berlangsung. Saya sudah perketat di zaman saya. Tidak ada lagi perumahan yang menutup air waktu itu. Persoalannya jalur air ke sini berbatasan dengan Maros juga," kata Danny.

Baca Juga: Danny Pomanto Perintahkan Seluruh OPD Pemkot Siaga Banjir di Makassar

3. Danny rencanakan penggalian Sungai Tallo

Danny: Banjir di Makassar karena Aliran Sungai Terhalang PerumahanWali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat meninjau lokasi banjir di Perumnas Antang Blok 8 Makassar, Kamis (11/3/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Untuk itu, Danny akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) selaku pemilik otoritas pengelolaan sumber daya air di wilayah sungai. Dia ingin meminta izin untuk membuat usaha darurat dengan menggali Sungai Tallo dengan alat yang dimiliki Pemkot Makassar.

"Kami miliki ada 3 alat eskavator apung. Dua yang berfungsi baik. Begitu (banjir) surut langsung ke sana," kata Danny.

Penggalian itu dimaksudkan untuk membuka kembali jalur air yang tertutup perumahan. Hal itu setidaknya dianggap menjadi solusi saat ini.

"Jadi di peta juga bisa diidentifikasi. Kami akan membuat jalurnya dan kami akan konsultasikan dengan Balai Pompengan," katanya.

Baca Juga: Danny Pomanto Heran Kinerja Tim Penanganan Banjir di Makassar Menurun

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya