TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Ancaman Pidana, Polisi Ingatkan Paslon Tidak Kerahkan Massa

Tahapan kampanye pilkada dimulai Sabtu 26 September 2020

Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi berfoto bersama usai mendaftar di kantor KPU Makassar, Jumat (4/9/2020). IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Polrestabes Makassar menyiagakan petugasnya untuk mengawal dan memantau kampanye pada Pilkada Makassar 2020. Tahapan kampanye dimulai besok, Sabtu 26 September 2020 hingga 5 Desember 2020.

Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono mengatakan, pihaknya menugaskan sejumlah petugas untuk menempel pada setiap pasangan calon. Petugas itu yang akan memantau kegiatan paslon di masa kampanye.

"Kemudian selalu berkoordinasi dengan tim sukses dan partai pengusung untuk paling utama mematuhi protokol kesehatan," kata Yudhiawan kepada IDN Times melalui telepon, Jumat (25/9/2020).

Pilkada Makassar diikuti empas paslon. Masing-masing, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto-Fatmawati Rusdi, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando, Syamsu Rizal-Fadli Ananda, dan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin Nurdin Halid.

Baca Juga: Makna Nomor Urut bagi 4 Paslon Pilkada Makassar, Hoki hingga Filosofis

1. Kampanye virtual bisa mencegah pengerahan massa

Pengundian nomor urut Paslon Wali Kota Makassar di Hotel Harper Makassar, Kamis (24/9/2020). IDN Times/Istimewa

Yudhiawan mengatakan, polisi mengingatkan setiap paslon mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Sesuai Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2020, paslontidak dibolehkan menggelar kegiatan yang mengerahkan massa.

Sebagai gantinya, paslon bisa menggelar kampanye secara virtual. Cara itu bisa mencegah munculnya klaster pilkada.

"Jadi memang tidak perlu lagi ada iring-iringan yah. Paling utana adalah protokol kesehatan, karena pengerahan massa paslon segala macam kan dilarang," ucap Yudhiawan.

2. Polrestabes menyiagakan 1.500 personel untuk pengamanan Pilkada Makassar 2020

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono saat memimpim apel pasukan di kantornya. IDN Times/Polrestabes Makassar

Yudhiawan menyebut, sekitar 2/3 kekuatan personel jajaran Polrestabes Makassar telah disiagakan untuk pengamanan Pilkada Makassar 2020. Petugas bersiaga untuk setiap tahapan, mulai dari pelaksanaan kampanye hingga selesai, termasuk pada pemungutan suara 9 Desember 2020.

Polisi, kata Yudhiawan, akan disebar ke titik-titik strategis untuk memastikan pilkada berjalan lancar dan aman. Salah satu yang jadi konsentrasi pengamanan adalah tempat pemungutan suara (TPS).

"Kurang lebih 1500 dari personel Polrestabes kemudian di-backup dari Polda Sulsel sekitar 900 personel. Kita juga bisa meminta bantuan ke rekan-rekan TNI suatu waktu apabila diperlukan," dia mengatakan.

Baca Juga: Polisi Makassar Gagalkan Peredaran 13 Kg Sabu dan Ribuan Pil Ekstasi

Berita Terkini Lainnya