TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Makassar Tunggu Anggaran dari Pusat untuk Jembatan Barombong

Belum ada kepastian anggaran untuk pembangunan jembatan

Kondisi Jembatan Barombong di Makassar. IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar masih menunggu anggaran pembangunan ulang Jembatan Barombong. Pemkot telah mengusulkan ke pemerintah pusat anggaran untuk jembatan tersebut. 

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Helmy Budiman, mengatakan pihaknya telah mengajukan anggaran tersebut sejak Juli 2022. Namun hingga kini, pihaknya belum mendapatkan jawaban dari pemerintah pusat.

"Kalau masalah pembebasan atau tidak itu, kita belum. Anggaran dari pusat saja belum ada," ujar Helmy, Rabu (30/11/2022).

Baca Juga: Urai Kemacetan, Begini Rekayasa Lalin di Jembatan Barombong Makassar

Baca Juga: Biang Kemacetan, Danny Pomanto Usul Pembangunan Jembatan Barombong

1. Butuh anggaran Rp350 juta

Ilustrasi anggaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Helmy menjelaskan bahwa anggaran untuk pembangunan Jembatan Barombong seluruhnya dari pemerintah pusat. Pasalnya, jembatan tersebut memang pertama kali dibangun menggunakan anggaran pusat. 

Untuk pembangunan ulang Jembatan Barombong, Pemkot butuh anggaran setidaknya Rp350 miliar. Pemkot merasa anggaran tersebut cukup besar sehingga mengajukan bantuan anggaran dari pemerintah pusat.

"Besaran anggaran tentu kalau dari keuangan kita terus terang kita tidak sanggup membiayai," kata Helmy.

2. Kewenangan pemerintah pusat

Kepala Bappeda Kota Makassar Helmy Budiman. IDN Times/Asrhawi Muin

Lagipula, pemerintah daerah hanya berwenang atas pembangunan jembatan maksimal sepanjang 400 meter. Sementara Jembatan Barombong memiliki panjang 440 meter. 

Jembatan yang bentangannya besar tidak termasuk dalam kewenangan pemerintah daerah. Apalagi, Jembatan Barombong ini juga menjadi akses penghubung antara Makassar dengan Kabupaten Gowa dan Takalar.

"Jembatan Barombong itu bukan hanya di Kota Makassar tapi juga menghubungkan Makassar dan Gowa. Jadi, memang kita butuh anggaran dari pusat," jelas Helmy.

Baca Juga: Jembatan Barombong Kerap Macet karena Volume Kendaraan Berlebih

Berita Terkini Lainnya