TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

TNI Sita 400 Kilogram Bahan Peledak di Maros

Umumnya amonium nitrat digunakan sebagai pupuk tanaman sawit

IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Jajaran Kodim 1422/Maros menyita 400 kilogram bubuk amonium nitrat, yang diduga untuk bahan peledak. Bahan yang umumnya digunakan dalam pengeboman ikan itu ditemukan di dermaga Dusun Tekolabbua, Kecamatan Maros Baru, pada Rabu malam (2/1).

Kapala Penerangan Kodam XIV/Hasanuddin Kolonel Infanteri Alamsyah mengatakan, bahan pembuat bom ikan ditemukan dalam kemasan pupuk bermerek 'Cantik'. Bahan itu disalahgunakan dari fungsi umumnya untuk tanaman kelapa sawit.

Baca Juga: Tim Anti-Genangan di Kota Makassar Siaga Banjir 24 Jam

1. Berawal dari laporan masyarakat

IDN Times/Istimewa

Alamsyah mengungkapkan bahan peledak ditemukan dalam delapan karung. Masing-masing karung berisi 50 kilogram.

Awalnya, barang tersebut dilaporkan masyarakat setempat ke Kodim. Sebab, tumpukan karung mencurigakan terlihat di pinggir dermaga. Petugas kemudian ke lokasi untuk mengecek langsung.

"Setelah dicek dan pengembangan di lapangan, ditemukan bahwa identitas pemilik barang MS, warga Biringkanaya Kota Makassar," kata Alamsyah di Makassar, Kamis (3/1).

2. Bahan peledak diedarkan di wilayah Maros dan Pangkep

IDN Times / Istimewa

Dari keterangan pemilik barang tersebut, MS, pupuk mengandung bahan amonium nitrat dan kalsium, yang kerap disalahgunakan untuk membuat bahan peledak.

Dia mengaku sebagai pemasok bahan peledak ikan untuk wilayah Kabupaten Maros dan Pangkep. Adapun barang yang disita, rencananya dikirim ke Pulau Balangompo, Kecamatan Liukang Tupabiring, Pangkep.

Alamsyah mengatakan, MS mendapatkan pupuk dari salah satu toko pertanian di Kota Makassar. Pupuk kemudian disalahgunakan sebagai peledak untuk mencari ikan secara ilegal. MS, sebelum jadi pengedar bahan peledak tersebut, juga sempat menjadi pelaku pengeboman ikan.

"Yang bersangkutan mengakui bahwa dia mantan pembuat bom ikan dan beralih menjadi pemasok bahan-bahan tersebut di wilayah Kabupaten Pangkep dan Maros," kata dia.

Baca Juga: Jenazah Korban Penembakan di Papua Tiba di Pangkalan TNI AU Maros

Berita Terkini Lainnya