[UPDATE] Jumlah Kasus Positif COVID-19 di Sulsel Mencapai 370 Orang
![[UPDATE] Jumlah Kasus Positif COVID-19 di Sulsel Mencapai 370 Orang](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20200417/antarafoto-jelang-penerapan-psbb-di-makassar-170420-abhe-2-921fd559754be786b6ab4917db0b4ad7_600x400.jpg)
Makassar, IDN Times - Data terbaru kasus virus corona atau COVID-19 di Sulawesi Selatan per Minggu (19/4) pukul 17.00 WITA, berjumlah total 370 orang. Tercatat terjadi penambahan 27 kasus baru di selama satu hari terakhir.
Sulsel sendiri bergeming di peringkat keempat provinsi dengan kasus COVID-19 terbanyak se-Indonesia di bawah DKI Jakarta yang telah menembus 3.032 kasus, Jawa Barat (696), dan Jawa Timur (590).
Tak ada penambahan untuk data pasien COVID-19 di Sulsel yang dinyatakan telah sembuh atau meninggal dunia. Masing-masing masih berada pada angka 43 orang dan 25 korban. Dengan ini, pasien positif yang saat ini jalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit rujukan sebanyak 302 orang.
Untuk tingkat nasional, dikonfirmasi 327 kasus baru sehingga jumlah kumulatif pasien positif COVID-19 di seluruh Indonesia mencapai 6.575 orang.
Jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh meningkat satu kali lipat ketimbang Sabtu (18/4) kemarin. Ada 55 pasien yang dilaporkan sembuh hari ini, dengan totalnya menjadi 686 orang.
Di sisi lain, jumlah pasien COVID-18 yang meninggal dunia selama 24 jam terakhir mengalami peningkatan secara signifikan, mencapai 47 orang. Total kasus kematian akibat virus ini nyaris menyentuh angka 600, tepatnya 582 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam laporan harian pada Minggu (19/4) sore menuturkan bahwa layanan konsultasi medis secara daring (online) harus digencarkan sampai di tingkat daerah. Ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Hal ini penting untuk mengurangi kunjungan ke rumah sakit, mengurangi kerumunan di rumah sakit pada saat administrasi pendaftaran dalam rangka konsultasi medis. Ini akan berperan cukup besar dalam mengurangi penularan dari satu orang ke orang lain," ujar Achmad Yurianto dalam siaran langsung di TVRI.
Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Terbaru Kasus Virus Corona di Sulawesi Selatan