Satgas Bantaeng Karantina 20 TKA asal Tiongkok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantaengmengarantina 20 tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok yang tiba pada Sabtu, 3 Juli 2021. Mereka yang didatangkan PT HuadyNickelAlloytidakdiperkenankan beraktivitas sementara.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Bantaeng dr. Andi Ihsan mengatakan, karantina berlaku selama para TKA menunggu hasil tes usap PCR. Sebelumnya mereka juga sudah menjalani tes swab antigen.
"Swab antigen, hasilnya tidak ada yang reaktif tetapi kita juga sudah melakukan swab PCR. Insyaallah sebentar malam hasilnya sudah ada," kata Ihsan lewat keterangan persnya, Senin (5/7/2021).
Baca Juga: 20 TKA Tiongkok Tiba di Makassar saat Kasus COVID-19 Sulsel Terus Naik
1. Para TKA tidak diperkenankan beraktivitas
Ihsan mengatakan, karantina bagi para TKA merupakan upaya mencegah penyebaran COVID-19. Selama menunggu hasil tes swab PCR, para TKA tidak diperkenankan beraktivitas di perusahaan yang mendatangkan mereka.
"Mereka saat ini kita haruskan untuk tidak berkeliaran dan tetap berada di Rusunawa PT Huady," ucap Ihsan.
2. TKA disebut punya sertivikat vaksin
Ihsan menambahkan, Satgas COVID-19 Bantaeng juga sudah meminta dokumen kesehatan para TKA. Dan 20 TKA yang datang disebut sudah dilengkapi bukti vaksinasi COVID-19.
"Semuanya memiliki sertifikat vaksin. Dokumennya semua ada sama saya," Ihsan menerangkan.
3. Sebanyak 20 TKA bekerja untuk pembangunan fasilitas tambang
Sebanyak 20 tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 3 Juli 2021. Mereka akan bekerja pada proyek pembangunan fasilitas tambang di Kabupaten Bantaeng.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sulawesi Selatan (Disnakertrans Sulsel), Andi Darmawan Bintang, mengatakan Pemerintah Provinsi memantau kedatangan para TKA.
"Kami sudah turunkan pengawas. Mungkin laporannya sudah ada besok. Mereka datang dalam kapasitas apa dan dipekerjakan untuk sektor apa saja di tempat mereka," kata Wawan.
Baca Juga: Imigrasi: 20 TKA yang Masuk Saat PPKM akan Kerja di Sektor Strategis