Polemik Stadion Mattoanging, Pemprov dan YOSS Diminta Gencatan Senjata

DPRD Sulsel agendakan mediasi antara YOSS dengan Gubernur

Makassar, IDN Times - Komisi E DPRD Sulawesi Selatan bakal mengundang Gubernur Nurdin Abdullah untuk hadir menjelaskan tentang polemik pengelolaan Stadion Mattoanging Makassar. Dewan sekaligus ingin memediasi pertemuan antara Gubernur dengan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS), yang menolak hak pengelolaannya atas stadion dicabut sepihak.

Pada Kamis (16/1), Komisi E menggelar rapat dengar pendapat namun berakhir tanpa hasil. Semua pihak bersepakat menunggu penjelasan gubernur. Pada rapat itu, YOSS diwakili ketua Yayasan Andi Karim Beso dan Ketua Dewan Pembina Andi Ilhamsyah Mattalatta. Sedangkan Pemprov menghadirkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Andi Arwin Aziw, dan sejumlah pejabat lain.

“Kita tunggu pak Gub, kita ketemu langsung. Mudah-mudahan besok ada waktunya beliau, kita kasi ketemu dengan ketua yayasan (YOSS),” kata Ketua Komisi E DPRD Sulsel Rusdin Tabi, Kamis (16/1).

1. Dewan minta YOSS dan Pemprov menahan diri

Polemik Stadion Mattoanging, Pemprov dan YOSS Diminta Gencatan SenjataKetua Komisi E DPRD Sulsel Rusdin Tabi. IDN Times/Aan Pranata

Sembari menunggu pertemuan YOSS dengan Gubernur, DPRD Sulsel meminta kedua pihak menahan diri. Untuk sementara, diimbau agar tidak ada kegiatan apa pun di lokasi Stadion Mattoanging.

Pada Rabu (15/1), Pemprov Sulsel sempat berupaya mengeksekusi penertiban aset di kawasan stadion. Rusdin berharap aktivitas seperti itu tidak lagi terulang sampai ada solusi soal pengelolaan sarana tersebut.

“Kesimpulannya, kita cooling down dulu. Istilahnya gencatan senjata. Mulai saat ini tidak ada kegiatan lagi di lokasi, sampai pak Gub datang ke sini, sampai YOSS ketemu pak Gub,” ucap Rusdin.

2. Jawaban Gubernur bisa mengakhiri polemik

Polemik Stadion Mattoanging, Pemprov dan YOSS Diminta Gencatan SenjataRapat dengar pendapat Komisi R DPRD Sulsel membahas polemik pengelolaan Stadion Mattoanging, Kamis (16/1). IDN Times/Aan Pranata

Anggota Komisi E Irfan AB bersepakat rapat ditunda hingga Gubernur Nurdin Abdullah hadir. Rapat tak cukup jika hanya dihadiri pejabat pemerintah, sebab keputusan akhir soal aset stadion tetap ada di tangan gubernur.

Menurut Irfan, rapat-rapat sebelumnya soal Stadion Mattoanging juga sudah menghasilkan rekomendasi. Isinya sama, yaitu menuntut adanya jawaban gubernur.

“Kita tidak bisa apa-apa kalau gubernur tidak hadir. Jadi perlu Komisi E memediasi pertemuan, sambil meminta kedua pihak tidak melakukan tindakan lanjutan. Kita menganggap hari ini gencatan senjata,” kata Irfan.

Baca Juga: Bentrok di Stadion Mattoanging, YOSS Minta Dialog, Apa Kata Pemprov?

3. Kubu YOSS mengaku sejak lama ingin bertemu Gubernur

Polemik Stadion Mattoanging, Pemprov dan YOSS Diminta Gencatan SenjataKetua YOSS Andi Ilhamsyah Mattalatta. IDN Times/Aan Pranata

Ketua Dewan Pembina YOSS Andi Ilhamsyah Mattalatta juga menerima rencana pertemuan mediasi dengan gubernur. Dia mengaku telah berupaya bertemu gubernur sejak lama, namun tidak pernah terwujud.

Ilham juga berharap, upaya eksekusi yang dilakukan Pemprov tidak lagi berlanjut sampai ada hasil pertemuan yang diinisiasi DPRD.

“Tidak ada tindakan represi lagi terhadap YOSS, itu yang kami harapkan. Kalau soal ketemu, kapan pun saya siap. Malah saya sudah minta sejak lama,” ujar Ilham.

4. Nurdin sebut YOSS tidak berkontribusi kepada Pemprov

Polemik Stadion Mattoanging, Pemprov dan YOSS Diminta Gencatan SenjataGubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Sebelumnya Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menegaskan Stadion Mattoanging sebagai aset pemerintah daerah. YOSS yang mengelola sarana tersebut selama puluhan tahun, dianggap tidak memberikan kontribusi pemasukan kepada pemerintah.

"Kalau kontribusinya ada kan kita bisa bicara, ‘Pak apa sih salahnya YOSS, kok harus diputus’ (padahal) selama ini kan nggak ada apa-apa," kata Nurdin pada 7 November 2019.

Baca Juga: DPRD ke Pemprov: Jernihkan Status Stadion Mattoanging Sebelum Renovasi

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya