Perahu Terbalik, Pemancing di Bone Ditemukan Tewas

Jasad korban ditemukan pada hari kedua pencarian

Makassar, IDN Times - Tim SAR gabungan, Selasa (24/1/2023) menemukan jasad seorang pria yang sempat dinyatakan hilang di perairan Tanjung Palette, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Pria itu dilaporkan tenggelam saat memancing pada Minggu (22/1/2023).

Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djunaidi mengatakan, jasad korban bernama Afdal (17 tahun) ditemukan pada hari kedua pencarian. Operasi pencarian dimulai sejak Senin, atau satu hari setelah korban dinyatakan hilang.

"Korban ditemukan meninggal dunia sekitar 20 meter dari lokasi diduga tenggelam," kata Djunaidi dalam keterangan persnya, Selasa.

Baca Juga: Jenazah Perempuan Tenggelam di Sungai Jeneberang Gowa Ditemukan

1. Perahu korban terbalik saat memancing

Perahu Terbalik, Pemancing di Bone Ditemukan TewasKepala Basarnas Sulsel, Djunaidi saat diwawancarai wartawan di Makassar. Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Korban Afdal dilaporkan terakhir terlihat memancing dengan perahu di perairan Tanjung Palette pada Minggu. Nahas, angin kencang membuat perahu korban terbalik.

Korban yang tidak mengenakan pelampung diduga tidak bisa menyelamatkan diri sehingga tenggelam.

2. Kejadian baru dilaporkan ke Basarnas satu hari setelah kejadian

Perahu Terbalik, Pemancing di Bone Ditemukan TewasTim SAR gabungan mencari korban tenggelam di perairan Tanjung Palette, Kabupaten Bone. (Dok. IDN Times/Basarnas Sulsel)

Kejadian oarng tenggelam baru dilaporkan ke Basarnas pada Senin pagi (23/1/2023), atau satu hari setelah kejadian. Sebelumnya warga setempat sudah berupaya mencari korban tapi tidak menemukan.

Pada Selasa pagi, nelayan melihat jasad korban mengapung dan langsung dilaporkan ke tim SAR gabungan untuk dievakuasi. Jenazah kemudian diserahkan ke pihak keluarga.

3. Masyarakat diimbau perhatikan keselamatan saat beraktivitas di laut

Perahu Terbalik, Pemancing di Bone Ditemukan TewasTim SAR gabungan mencari korban tenggelam di perairan Tanjung Palette, Kabupaten Bone. (Dok. IDN Times/Basarnas Sulsel)

Djunaidi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Dia juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar selalu memperhatikan keselamatan diri apabila akan beraktifitas di wilayah perairan.

Dia menyebut kejadian orang tenggelam di laut kerap berulang. Sangat disayangkan, banyak warga yang beraktifitas di wilayah perairan tapi tidak menyiapkan alat keselamatan berupa pelampung. Padahal itu akan sangat membantu menjaga posisi tetap berada di atas permukaan air apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Semoga masyarakat kita selalu waspada dan memperhatikan keselamatan dirinya jika beraktifitas di kawasan perairan. Kami sangat menyarankan untuk menggunakan pelampung agar bisa mencegah fatalitas jika terjadi sesuatu di luar kendali," kata Djunaidi.

Baca Juga: Dua Jenazah Diidentifikasi sebagai Korban Tanah Longsor di Maros

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya