Dari Piring sampai Karpet, Perabot Rujab Gubernur Dianggarkan Rp5,7 M 

Tahun sebelumnya belanja yang sama dianggarkan Rp4,8 M

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengusulkan belanja perlengkapan rumah tangga senilai Rp5,7 miliar lebih pada Rancangan APBD tahun 2020. Item belanja terdiri dari berbagai jenis perabot atau peralatan untuk rumah jabatan gubernur, wakil gubernur, dan sekretaris daerah.

Belanja yang diusulkan Biro Umum Pemprov itu mengemuka dalam rapat pembahasan rancangan anggaran di Komisi A DPRD Sulsel, Rabu (27/11). Anggota Dewan sempat mempertanyakan mengapa belanja perabot kembali dianggarkan di masa pemerintahan Gubernur Nurdin Abdullah. Padahal di akhir masa jabatan eks Gubernur Syahrul Yasin Limpo, pernah diajukan anggaran pembelian untuk item yang hampir serupa.

“Hampir semua item peralatan rumah tangga, aset yang selama ini ada, diadakan di akhir masa jabatan pak Syahrul. Masuk gubernur baru, diadakan lagi. Lalu dikemanakan aset yang diganti?,” tanya legislator Fraksi Demokrat Rismayanti Kadir Nyampa pada rapat pembahasan, Rabu (27/11) malam.

1. Piring-gelas Rp351 juta, karpet dan lain-lain Rp404 juta

Dari Piring sampai Karpet, Perabot Rujab Gubernur Dianggarkan Rp5,7 M Rapat pembahasan RAPBD di DPRD Sulsel. IDN Times/Aan Pranata

Menurut rencana kerja dan anggaran (RKA) yang diajukan Biro Umum Pemprov, terdapat berbagai macam item perabot rumah tangga yang masuk dalam rencana belanja di tahun 2020. Barang antara lain terdiri dari ranjang dan kasur, lemari, meja, sofa, piring dan gelas. Lalu ada karpet, gorden, dan lain-lain.

Pada salah satu item belanja, tertera rencana pengadaan piring, gelas, mangkok, cangkir, sendok, garpu, dan pisau. Nilai totalnya Rp353.237.900.

Item ini meliputi berbagai jenis rincian pembelian. Contohnya, cangkir Anchor Hocking Fire King Rujab Wagub dengan nilai Rp2,7 juta per lusin. Karena dianggarkan pembelian delapan lusin, nilai totalnya mencapai Rp21 juta lebih.

Ada pula item pengadaan penghias lantai senilai Rp404 juta lebih. Item ini meliputi pembelian satu set karpet rujab gubernur senilai Rp200 juta, satu paket karpet rujab wagub Rp125 juta, dan sejumlah item lainnya.

2. Siapa pun pimpinan, pasti mengganti

Dari Piring sampai Karpet, Perabot Rujab Gubernur Dianggarkan Rp5,7 M IDN Times/Asrhawi Muin

Di hadapan legislator Komisi A, Plt Kepala Biro Umum Pemprov Idham Kadir menjelaskan seputar usulan belanja perabot rujab. Dia menyatakan semua item belanja dianggarkan sesuai kebutuhan.

Idham mengatakan, semua barang telah diusulkan dengan nilai sesuai harga standar biaya yang ditetapkan lewat peraturan gubernur. Pengadaan perabot, menurutnya wajar dilakukan oleh pejabat baru. Dia mencontohkan pembelian ranjang dan kasur baru untuk gubernur, wakil gubernur, dan sekda.

“Tempat tidur, siapa pun pimpinan pasti mengganti. Saya rasa begitu,” kata Idham.

Baca Juga: DPRD Minta Pemprov Sulsel Tinjau Ulang Rencana Pembelian Helikopter

3. Perabot lama dipastikan tidak dibuang

Dari Piring sampai Karpet, Perabot Rujab Gubernur Dianggarkan Rp5,7 M Dok. IDN Times/Humas Pemprov Sulsel

Pengadaan perabot rujab oleh Biro Umum Pemprov dalam jumlah besar diajukan dalam waktu yang berdekatan. Sebagai perbandingan, pada APBD Sulsel tahun 2019 Biro Umum juga mengajukan anggaran belanja perabot rumah jabatan. Saat itu nilainya Rp4,8 miliar lebih. Lalu, bagaimana nasib perabot lama peninggalan pejabat sebelumnya?

Idham memastikannya tidak dibuang. Barang-barang perabot rujab yang tidak terpakai lagi, kata dia, akan disimpan di gudang. “Kita tidak bisa lelang karena belum sampai berapa tahun. Kecuali tidak layak lagi, dilakukan pemusnahan,” ucapnya.

Baca Juga: Tolak Renovasi Mattoanging, DPRD Dukung Penyelesaian Stadion Barombong

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya