Warga Bone Kumpulkan Logistik Jelang Aksi Besar-besaran Tolak Kenaikan PBB-P2

- Warga Bone menggalang logistik untuk aksi tolak kenaikan PBB-P2.
- Aksi demonstrasi direncanakan pada Hari Kemerdekaan RI, sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan Pemkab Bone.
- Konsolidasi dengan berbagai elemen masyarakat terus berjalan, donasi logistik tetap dibuka hingga hari pelaksanaan aksi.
Makassar, IDN Times – Langkah aliansi warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) makin serius. Sama seperti di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, warga Bone kini mulai menggalang logistik untuk kebutuhan aksi unjuk rasa.
Sejak Jumat siang (15/8/2025), tumpukan karton berisi air mineral sudah terlihat di taman perempatan Jalan Ahmad Yani–Hos Cokroaminoto, tepat di depan Masjid Al-Markaz Al-Ma’arif, Bone. Puluhan orang tampak sibuk mengatur bantuan logistik yang dikumpulkan dari berbagai pihak.
Rencana aksi digelar hari ini

Penggalangan logistik ini disiapkan untuk aksi demonstrasi yang rencananya akan digelar pada Minggu (17/8/2025), bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI. Aksi tersebut digerakkan sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan Pemkab Bone yang menaikkan PBB-P2 hingga 68–300 persen.
“Ini gerakan rakyat. Ini adalah akumulasi dari bentuk kekecewaan kita terhadap pemerintah Kabupaten Bone,” kata Arfah, salah satu koordinator aksi, Sabtu (16/8/2025).
Donasi masih terus dibuka

Menurut Arfah, konsolidasi dengan berbagai elemen masyarakat terus berjalan. Ia menyebut, donasi logistik untuk aksi akan tetap dibuka sampai hari pelaksanaan.
“Jadi donasi ini kita akan terus buka sampai aksi nanti,” tandasnya.
Dengan berdirinya posko logistik ini, gelombang penolakan terhadap kenaikan PBB-P2 di Bone diperkirakan masih akan terus meluas. Aksi yang digerakkan dari bawah ini disebut menjadi simbol akumulasi kekecewaan warga terhadap kebijakan daerah.