Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Wali Kota Makassar Larang Kendaraan Dinas Dipakai untuk Mudik

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat menertibkan kendaraan dinas (randis) di Lapangan Karebosi, Sabtu (8/3/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat menertibkan kendaraan dinas (randis) di Lapangan Karebosi, Sabtu (8/3/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)
Intinya sih...
  • Wali Kota Makassar melarang penggunaan randis untuk mudik lebaran demi menjaga kepercayaan dan integritas dalam pekerjaan.
  • Pegawai diingatkan untuk tidak menyalahgunakan randis, harus minta izin jika ingin menggunakannya, dan tidak boleh membebankan biaya operasional kepada pemerintah.
  • Pengawasan penggunaan randis akan diperketat, pegawai yang melanggar aturan akan dikenakan sanksi tegas karena hal kecil yang tidak diikuti dapat berdampak pada pekerjaan.
  • Wali Kota Makassar melarang penggunaan randis untuk mudik Lebaran demi menjaga integritas dan kepercayaan dalam pekerjaan.
  • Pegawai diingatkan untuk tidak menyalahgunakan randis, termasuk mengganti pelat nomor, dan harus meminta izin serta tidak membebankan biaya operasional kepada pemerintah.
  • Pengawasan penggunaan randis akan diperketat, dengan pegawai yang melanggar aturan akan dikenakan sanksi tegas sebagai upaya menjaga kedisiplinan.

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan larangan penggunaan kendaraan dinas (randis) untuk mudik lebaran. Dia akan menerbitkan surat edaran resmi agar randis tidak digunakan untuk kepentingan pribadi.

"Nanti saya bikin larangan dipakai randis untuk pulang kampung. Ada namanya kepercayaan yang harus kita bangun. Kalau hal itu saja kita tidak tawadu, di dalam pekerjaan apalagi," kata Munafri, Kamis (20/3/2025).

1. Ingatkan pegawai tidak salahgunakan randis

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin . (Dok. Istimewa)
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin . (Dok. Istimewa)

Munafri juga mengingatkan agar pegawai tidak menyalahgunakan randis, termasuk dengan mengganti pelat nomor untuk menghindari pengawasan. Menurutnya, integritas harus dijaga dalam segala aspek, baik dalam pekerjaan maupun penggunaan fasilitas negara.

"Kecuali kalau datang, minta izin. Pak, saya ada orang tua ini, saya tidak punya mobil. Bisa saya pakai ini. Apa susahnya datang minta izin. Bayangkan kalau terjadi apa-apa di jalan, ganti plat, kita tidak tahu, terus akhirnya terbongkar juga kan tidak bagus," katanya.

2. Biaya operasional dibebankan ke pribadi jika diizinkan

Ilustrasi biaya/uang Rp100 ribu (Foto: IDN Times)
Ilustrasi biaya/uang Rp100 ribu (Foto: IDN Times)

Munafri menegaskan jika izin diberikan, maka biaya operasional seperti bahan bakar tidak boleh dibebankan kepada pemerintah. Menurutnya, bahan bakar untuk keperluan tersebut menjadi urusan pribadi.

"Datanglah minta izin baik-baik. Tapi jangan lagi umpamanya sudah dikasih izin, lalu minta uang bensin dari kantor lagi. Pakai itu (randis) baik-baik," katanya.

3. Pengawasan penggunaan randis akan diperketat

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. (IDN Times/Istimewa)
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. (IDN Times/Istimewa)

Munafri memastikan pengawasan untuk penggunaan randis akan diperketat, termasuk selama musim mudik Lebaran. Pegawai yang melanggar aturan ini akan dikenakan sanksi tegas.

"Saya selalu berusaha untuk mencegah. Kalau sudah kejadian, ribet. Lagi-lagi saya bilang, hal kecil yang tidak diikuti, berdampak pada pekerjaan. Bagaimana kalau datang yang lebih besar, pasti terpengaruh. Makanya, tolong jaga baik-baik. Persoalan kedisiplinan saja," kata Munafri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ashrawi Muin
Aan Pranata
Ashrawi Muin
EditorAshrawi Muin
Follow Us