Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dies Natalis Unhas, Mentan Amran Ajak Kampus Cetak Generasi Unggul

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang juga Ketua IKA Unhas menghadiri perayaan Dies Natalis ke-69 Unhas, Sabtu (13/9/2025). (Dok. Istimewa)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang juga Ketua IKA Unhas menghadiri perayaan Dies Natalis ke-69 Unhas, Sabtu (13/9/2025). (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times – Menteri Pertanian sekaligus Ketua Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Amran Sulaiman, menghadiri Dies Natalis ke-69 Unhas di Makassar, Sabtu (13/9/2025). Dalam kesempatan itu, Amran menyampaikan pesan khusus kepada almamater tercinta yang telah menjadi tempat ia menimba ilmu dan membentuk karakter kepemimpinan. Ia mengajak Unhas untuk terus melahirkan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan bangsa.

“Sebagai Ketua IKA, saya mengimbau kepada seluruh dosen untuk mendidik generasi kita dengan kualitas luar biasa, bahkan kalau perlu secara eksponensial. Karena mereka inilah yang kelak akan menggantikan kita dan meneruskan perjuangan Republik Indonesia,” kata Amran usai Upacara Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-69 Unhas.

1. Generasi muda jangan takut menghadapi tekanan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang juga Ketua IKA Unhas menghadiri perayaan Dies Natalis ke-69 Unhas, Sabtu (13/9/2025). (Dok. Istimewa)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang juga Ketua IKA Unhas menghadiri perayaan Dies Natalis ke-69 Unhas, Sabtu (13/9/2025). (Dok. Istimewa)

Mentan Amran menekankan bahwa Unhas memiliki peran strategis dalam menyiapkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan bangsa, termasuk di sektor pangan. Ia mengingatkan generasi muda agar tidak takut menghadapi tekanan.

“Pak rektor, lakukan tekanan terhadap kampus yang kita cintai. Tekanan yang tinggi adalah berlian, dia lahir dari 3.500 derajat celcius, makanya jadi berlian,” ungkapnya.

Selain itu, Amran juga menyampaikan perkembangan sektor pertanian nasional di hadapan civitas akademika. Ia menjelaskan transformasi besar yang tengah dijalankan pemerintah dalam sektor pertanian, dari tradisional menuju modern.

“Kemudian kami paparkan capaian transformasi pertanian dari tradisional menjadi modern. Alhamdulillah dengan doa seluruh rakyat dan petani Indonesia, kita sedang menuju capaian swasembada pangan. Insyaallah dalam tiga bulan ke depan, bila tidak ada aral melintang, kita bisa umumkan bahwa Indonesia sudah swasembada,” jelasnya.

2. Amran memaparkan transformasi pertanian dan kesejahteraan petani

Perayaan Dies Natalis ke-69 Unhas di Makassar, Sabtu (13/9/2025). (Dok. Istimewa)
Perayaan Dies Natalis ke-69 Unhas di Makassar, Sabtu (13/9/2025). (Dok. Istimewa)

Dalam kesempatan itu, Amran memaparkan berbagai upaya konkret yang dilakukan pemerintah untuk mendongkrak produktivitas nasional. Program cetak sawah, perbaikan irigasi, hingga peningkatan kesejahteraan petani terus digencarkan sebagai bagian dari transformasi pertanian.

“Ini adalah transformasi besar-besaran untuk mewujudkan pertanian yang sehat dan berkeadilan. Hasilnya sudah dirasakan, petani semakin sejahtera, nilai tukar petani (NTP) naik menjadi 123,57 persen. Bahkan laporan dari daerah menyebut petani kini lebih bahagia,” ujarnya.

Amran juga menegaskan komitmen pemerintah menghadirkan ekonomi berkeadilan dengan melakukan penindakan tegas terhadap mafia pangan. “Satu kata, tindak tegas. Kita tidak boleh kompromi terhadap praktik curang yang merugikan petani,” tegasnya.

Seperti diketahui, upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi beras mulai menunjukkan hasil. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat potensi produksi beras Januari–Oktober 2025 mencapai 31,04 juta ton. Estimasi ini sejalan dengan proyeksi USDA yang menyebut produksi beras Indonesia musim tanam 2024/2025 akan mencapai 34,6 juta ton, bahkan FAO memprediksi bisa menembus 35,6 juta ton pada 2025.

3. Rektor paparkan capaian Unhas di level nasional dan global

Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa. (Dok. Istimewa)
Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa. (Dok. Istimewa)

Upacara Dies Natalis ke-69 Unhas mengangkat tema “Hebat, Mandiri dan Berdampak”. Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa atau Prof. JJ, memaparkan berbagai capaian Unhas di bidang akademik, penelitian, hingga prestasi mahasiswa.

“Kami selalu memiliki pendirian bahwa pendidikan yang kami tawarkan tidak hanya relevan dengan tuntutan global, tetapi juga mampu menjawab kebutuhan dan tantangan lokal. Unhas percaya bahwa pendidikan yang berkualitas adalah hak setiap anak bangsa. Unhas berupaya memastikan generasi muda mendapat kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi pada kemajuan bangsa,” jelas Prof JJ.

Unhas mencatat sejumlah prestasi, di antaranya peringkat ketiga dalam Liga IKU Nasional 2024, serta keberhasilan meraih Piala Adhikarta Kertawidya setelah 36 tahun, menjadi simbol tertinggi kreativitas dan inovasi mahasiswa. Di tingkat global, Unhas berhasil menembus QS World University Rankings 1000 besar dunia dua tahun lebih cepat dari target, serta masuk Top #251–300 dunia untuk bidang Agriculture & Forestry.

“Semua pencapaian yang kita raih menunjukkan bahwa kita berada di jalur yang benar, siap untuk berlayar lebih jauh lagi menuju capaian yang lebih tinggi. Unhasku Bersatu, Unhasku Kuat bukan hanya sekadar tagline, tetapi semangat yang membara dalam setiap langkah kita,” tegas Prof JJ.

Acara Dies Natalis turut dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan, Ketua DPRD Sulsel, Wali Kota Makassar, pimpinan Forkopimda, hingga mitra strategis Unhas. Kegiatan berlangsung hingga siang hari dengan peluncuran berbagai produk unggulan Unhas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

DPRD Makassar Sewa Kantor Perumnas Rp604,6 juta Setahun

13 Sep 2025, 17:11 WIBNews