Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

WALHI Sulteng Desak Hentikan Produksi PT IMIP: Pekerja Bukan Tumbal!

Smelter PT GNI di Morowali (dok. IDN Times/Istimewa)

Makassar, IDN Times - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Tengah (Sulteng) mendesak pemerintah menghentikan operasional PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), usai peristiwa ledakan tungku smelter yang menyebabkan 59 orang jadi korban.

Aulia Hakim, Kepala Advokasi dan Kampanye WALHI Sulteng, mengatakan, pihaknya mendesak pemerintah pusat segera menghentikan produksi di kawasan IMIP Morowali dan menjatuhkan sanksi tegas.

"Mengingat korban tidak sedikit dan sering kali terjadi kecelakaan kerja seperti ini, pemerintah jangan hanya kampanye hilirisasi nikel saja dengan angin surga atas keuntungan yang diperoleh tanpa melihat kenyataan di lapangan. Nyawa melayang hidup sengsara akibat kawasan yang kacau dan amburadul," kata Aulia dalam siaran pers yang dikirim ke IDN Times, Minggu (24/12/2023).

1. WALHI desak pemerintah hentikan operasi PT IMIP

Ilustrasi pekerja di Morowali (Dok. Instagram/@polresmorowali)

Menurut Aulia, pemerintah harusnya segera menyetop operasional PT IMIP Morowali sesuai aturan yang tertuang dalam Undang-Undang (UU) nomor 3 tahun 2020, tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

"Dalam Pasal 113, bahwa suspensi Kegiatan Usaha Pertambangan dapat diberikan kepada Pemegang IUP dan IUPK jika terjadi keadaan yang kahar seperti yang disebutkan huruf (a) dalam pasal 113," Aulia menerangkan.

Penjelasan keadaan kahar antara lain, jelas Aulia, yaitu kondisi perang, kerusuhan sipil, pemberontakan, epidemik, gempa bumi, banjir, kebakaran, dan bencana alam maupun non alam di luar kemampuan manusia.

2. Peristiwa kecelekaan kerja yang berulang di PT IMIP

Nirwana Selle, seleb TikTok yang meninggal dunia dalam kebakaran pabrik Smelter PT GNI di Morowali Utara. Instagram/nirwanaaa_55

Ironisnya, tambah Aulia, kejadian ledakan di kawasan industri nikel PT IMIP Morowali telah terjadi berulang kali. WALHI Sulteng mencatat, pada 22 Desember 2022 lalu, dua pekerja mengalami kecelakaan serupa akibat ledakan tungku yang terjadi di kawasan industry nikel milik PT Gunbuster Nickel Industri, sebuah perusahaan besar asal Tiongkok yang beroperasi di kabupaten Morowali Utara, sehingga merenggut nyawa Nirwana Sale dan Made Defri.

Belum lagi pada 27 april 2023 lalu, dua pekerja dumping milik PT Indonesia Guang Ching Nickel and Stainless Industry, yang juga berada dalam kawasan PT IMIP mengalami kecelakaan kerja sehingga merenggut nyawa Arif dan Masriadi.

“Lagi-lagi kita melihat bagaimana pekerja yang ditumbalkan guna mengejar keuntungan semata, kecelakaan kerja diakibatkan karena penyediaan APD atau alat keselamatan yang tidak pernah dipatuhi oleh perusahaan, ditambah peraturan jam kerja yang semena-mena, rotasi kerja yang kacau, dan juga peralatan yang dioperasikan tidak terkontrol merupakan pemicu kecelakaan itu terjadi” sebut Aulia.

3. Pemerintah tutup mata dan telinga atas kejadian di Morowali

Tangkapan layar dari video ledakan di PT IMIP Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng)/Istimewa

Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, jelas Aulia, terlihat abai atas kecelakaan kerja yang terjadi di PT IMIP Morowali. Dalam catatan WALHI Sulteng, selama periode 2022-2023 tidak pernah satupun perusahaan yang diberikan sanksi tegas atas kejadian kecelakaan kerja yang merenggut nyawa pekerja.

"Sebaliknya perusahaan malah memberikan sanksi terhadap para pekerja yang menuntut hak-hak mereka, seperti kejadian yang dialami oleh Minggu Bulu dan Amirullah, mereka berdua ditetapkan sebagai tersangka atas peristiwa bentrokan antar pekerja pada 14 Januari 2023 lalu, mereka berdua menjadi tersangka buntut dari aktivitasnya dalam mengadvokasi hak-hak pekerja lainnya," tegas Aulia.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa ledakan tungku smelter di IMIP Morowali ini menyebabkan 59 orang jadi korban, di mana 13 di antaranya meninggal dunia. Mereka yang meninggal masing-masing 4 tenaga kerja asing (TKA) dan 9 WNI.

Menurut Kasi Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Morowali, Ipda Hamid, aparat kepolisian telah menyelidiki penyebab ledakan di tungku smelter PT ITSS di Morowali.

"Kami akan lakukan penyelidikan," ucap Hamid kepada jurnalis saat dikonfirmasi, Minggu (24/12/2023).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us