Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Unhas Bakal Buka Program Sarjana Pariwisata

Rektorat Universitas Hasanuddin di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (Dok. Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin)

Makassar, IDN Times - Universitas Hasanuddin Makassar bakal membuka Program Studi Sarjana Pariwisata pada Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Pembukaan prodi baru itu sudah mendapat persetujuan Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas.

Persetujuan soal pembukaan Prodi Sarjana Pariwisata disampaikan pada rapat terbatas MWA Unhas, Senin pagi (4/4/2022). Rapat secara daring dipimpin Wakil Ketua MWA Unhas Prof. Ambo Ala.

"Setelah mendengarkan saran dan masukan serta pendapat dari seluruh peserta, maka diputuskan untuk memberikan persetujuan pembukaan Prodi Sarjana Pariwisata pada Fakultas Ilmu Budaya," kata Kepala Subdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Unhas, Ishaq Rahman, dalam keterangan persnya, Senin.

1. Unhas optimistis dengan daya tarik program Sarjana Pariwisata

unhas.ac.id

Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas, Prof Muh Restu, dalam rapat, menjelaskan bahwa pembukaan Prodi Sarjana Pariwisata merupakan salah satu bagian dari upaya pengembangan pendidikan dalam lingkup FIB. Proses panjang telah dilalui hingga berada pada tahapan persetujuan MWA. 

Tahap yang dimaksud, antara lain persetujuan dari fakultas, Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan, hingga senat. Berdasarkan hal tersebut, prodi ini sudah layak untuk diusulkan kepada MWA.

"Kita menginginkan prodi ini bisa menarik banyak peminat, menjadi prodi unggul, serta menghasilkan sumber daya untuk berkontribusi dalam bidang kepariwisataan," kata Prof. Restu.

Dengan melihat peminat pada Prodi Sarjana Terapan Destinasi Wisata yang juga berada di bawah pengelolaan FIB Unhas, Prof. Restu optimis Prodi Sarjana Pariwisata akan memiliki daya tarik yang sama. Pada penerimaan melalui jalur SNMPTN yang baru saja berakhir, Prodi Sarjana Terapan Destinasi Wisata FIB Unhas dipilih oleh 54 peminat, yang 50 persen di antaranya merupakan pilihan pertama. Sesuai daya tampung, sebanyak 12 orang yang diterima.

Hal itu disebut menunjukkan ilmu bidang kepariwisataan mendapatkan respon positif. Sehingga diperlukan model pengembangan yang sistematis untuk Prodi S1 Pariwisata FIB Unhas serta menjadi rujukan bagi universitas lainnya.

2. Jadi satu-satunya Prodi Sarjana Pariwisata di Indonesia bagian Timur

Rapat terbatas MWA Unhas membahas pembukaan Prodi Sarjana Pariwisata. (Dok. Unhas)

Dekan FIB Unhas Prof. Akin Duli menjelaskan bahwa pembukaan prodi ini telah lama direncanakan. Pengusulan borang telah dilakukan kurang lebih satu tahun lamanya yang disesuaikan dengan berbagai saran dan masukan berbagai pihak serta survei. Pertimbangan lainnya adalah prodi sarjana pariwisata bakal jadi satu-satunya di Indonesia Timur.

"Kita berharap, prodi ini bisa menjadi program unggulan di FIB secara khusus dan Unhas secara umum. Sebagai bentuk komitmen, kami juga telah menyediakan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas," kata Prof. Akin.

3. Unhas tawarkan kajian berbeda dengan prodi sejenis di Indonesia

Ilustrasi pariwisata (IDN Times/Arief Rahmat)

Prof Akin menyatakan, Prodi Sarjana Pariwisata Unhas mempunyai keunikan dan keunggulan yang terletak pada kajian pembahasan yang memfokuskan pada budaya bahari, kearifan lokal, dan arkeologi serta berbeda dengan prodi sejenis di Indonesia. Selain itu, keanekaragaman budaya mulai dari situs budaya bahari, situs arkeologi prasejarah sampai kolonial, tradisi dan adat istiadat juga menjadi bagian dari keunikan dan keunggulan kajian pada prodi S1 Pariwisata.

Untuk tahun pertama, ditargetkan 50 orang mahasiswa akan diterima. Dalam menunjang proses pembelajaran, telah tersedia ruang kuliah, ruang praktik (laboratorium) dan ruang akademik. Profil lulusan akan mencakup antara lain pada bidang konsultan kepariwisataan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us