Tanggung, Uji Coba Sekolah Tatap Muka SD-SMP di Makassar Ditunda
Makassar, IDN Times - Rencana uji coba sekolah tatap muka untuk tingkat SD dan SMP di Makassar pada bulan April 2021 harus tertunda. Sebab pemerintah menganggap kondisi saat ini tidak memungkinkan untuk digelar uji coba.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar Amalia Malik menjelaskan, sekolah tatap muka tidak memungkinkan karena di bulan April sudah masuk masa libur sekolah. Selain itu ada persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang diperkirakan dimulai pada bulan Mei atau Juni mendatang.
"Tanggung, seandainya mulai di semester genap awal Januari, mungkin bisa untuk uji coba. Tapi ini belum ada penyampaian dari pimpinan apakah kita ada uji coba dulu atau kita laksanakan sesuai juknis," kata Amaliah, Jumat (16/4/2021).
1. Sekolah masih menunggu regulasi dari Pemkot
Pihak sekolah di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang sudah pernah menyatakan siap untuk menggelar uji coba sekolah tatap muka secara bertahap. Amalia tidak menampik hal itu. Hanya saja mereka perlu menunggu regulasi dari Pemkot.
"Kalau daerah pulau itu sebenarnya tidak ada masalah karena mereka kan sedikit siswa, sekolahnya juga lebih terbuka. Bisa disebut 90 persen siap," ucapnya.
2. Sekolah sudah siap dengan protokol kesehatan
Dia juga menyatakan bahwa pada dasarnya semua sekolah sudah siap melaksanakan belajar tatap muka. Termasuk soal penerapan protokol kesehatan dengan membentuk satgas COVID-19 tingkat sekolah.
"Kalau sistem juga kita sudah atur di dalam juknis bahwa (siswa) harus dibagi dua, kemudian juga untuk sementara proses uji cobanya mereka tidak boleh buka kantin dulu," katanya.
3. Disdik godok perwali
Sebagai persiapan, Disdik pun menggodok peraturan wali kota terkait proses belajar tatap muka di tahun ajaran 2021/2022 mendatang. Perwali tersebut akan diterbitkan bulan Juni mendatang.
"Jadi kita udah persiapan, sementara ini proses untuk perwalinya, kita usahakan kalau bukan surat edaran, kalau bisa perwali, sementara ini surat edaran dan sekalian dengan juknisnya. kita konsen dulu, PPDB, sekalian untuk dirangkaikan (juknis) nanti," katanya.
