Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sosialisasi MBG: Dapur Tak Boleh Lewat 6 Km dari Sekolah

Sosialisasi program Makan Bergisi Gratis (MBG) oleh DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) di Makassar. (Dok. Istimewa)
Sosialisasi program Makan Bergisi Gratis (MBG) oleh DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) di Makassar. (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) memaparkan berbagai aspek seputar program Makan Bergisi Gratis (MBG) lewat kegiatan sosialisasi. Hal itu seiring upaya pemerintah memperluas penerapan MBG di berbagai daerah.

Dalam kegiatan sosialisasi di Kecamatan Mariso Kota Makassar, tenaga ahli utama BGN Ikeu Tanziha memaparkan latar belakang lembaganya menjalankan program MBG. “Terdapat capaian dari peran BGN yaitu Kesehatan, makan bergizi yang masuk ke tubuh itu membentuk imun. Pendidikan, kalau pendidikannya bagus, capaian juga jadi bagus. Diharapkan anak-anak generasi sekarang yang perlu di perbaiki, sehingga bisa mencapai generasi emas di 2045,” katanya dalam siaran pers yang dikutip, Kamis (6/1/2025).

“Selanjutnya memberantas kemiskinan, biasanya dari keluarga kurang mampu, akan memghasilkan anak yg kurang gizi, biasanya asupan ketika hamil kurang gizi. Anak kurang gizi, sekolahnya jadi kurang. Untuk itulah MBG hadir juga dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi Masyarakat," Ikeu menambahkan.

Adapun ketentuan wajib yang menjadi syarat utama dalam menjalankan program MBG mengenai dapur MBG. Dapur MBG juga biasa disebut Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Dalam membuat dapur harus ada spesifikasinya. Antara lain, gedung harus memiliki luas minimal 300 meter persegi dengan pembagian ruangan. Semua harus tertata dengan baik, agar mendapatkan makanan yang berkualitas dan sehat.

"Dapur tidak boleh lebih dari 6 km atau 30 menit ke tujuan penerima, agar makanan masih fres," Ikeu menerangkan.

Anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi, dalam sosialisasi, memberi penjelasan mengenai tugas-tugas komisinya dalam menjalankan program MBG. BGN sebagai pelaksana program merupakan salah satu mitra Komisi IX DPR RI.

“DPR memiliki 3 fungsi, yaitu fungsi budgeting (menyusun anggaran), fungsi legislasi (menyusun dan mensahkan undangan-undang), serta fungsi pengawasan. Jadi seluruh anggaran yang ada di mitra yang melalui persetujuan DPR, maka itu DPR perlu melakukan pengawasan. Untuk itulah kami Bersama BGN memberikan sosialisasi bersama dari program Makan Bergizi Gratis," ucap Ashabul Kahfi.

Program Makan Bergizi Gratis merupakan program unggulan dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih yaitu Prabowo dan Gibran. Program MBG ini memiliki tujuan pemenuhan gizi untuk anak sekolah, balita, ibu hamil dan ibu menyusui. Dengan MBG juga diharapkan menjadikan Sumber Daya Manusia yang berkualitas untuk menuju Indonesia Emas di tahun 2045. 

“Anak yang cerdas, sehat dan berkualitas, akan lahir generasi yang mandiri, generasi yang mandiri akan melahirkan generasi yang kreatif dan generasi kreatif melahirkan lapangan pekerjaan” tambahnya. 

Lebih lanjut, Ahsabul memberikan contoh beberapa negara negara maju yang juga menerapakan program serupa. “Terdapat beberapa negara yang menyelenggarakan program Makan Bergizi Gratis, seperti di Amerika, Inggris, Etiopia, India, dan ternyata hasil riset menyatakan efek program MBG ini siswa mulai rajin datang ke sekolah, daya serap konsentrasi makin tinggi, dan juga berpengaruh kepada tinggi badan,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us