Makassar, IDN Times - Nasib malang menimpa seorang guru honorer berinsial VN di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Dia dikabarkan dipecat dari tempatnya mengabdikan diri di SD 169 Desa Sadar, Kecamatan Tellu Limpoe, karena persoalan sepele.
"Awalnya saya dikasih dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) Rp700/4 bulan. Terus saya posting di FB (Facebook)," singkat VN kepada IDN Times saat dikonfirmasi, Rabu (10/2/2021) malam.
VN mengunggah foto hasil perhitungan dana BOS yang dia terima dari sekolah pada 6 Januari 2022. Unggahanya disertai dengan tulisan yang dia maksudkan sebagai bentuk syukur. "Terima kasih banyak Bu aji pak aji dana BOSx.....selama 4 bulan," tulis VN.
Tanpa sebab yang jelas, VN kemudian menerima pesan lewat WhatsApp dari seseorang berinisial JU, beberapa hari setelah unggahan itu. Kabarnya, JU adalah orang dekat dari kepala sekolah.
JU dalam pesannya ke VN menulis, "Mf Terimakasih baxak postingannya di fb,". "Tabe tlg carimaiki sekolah pale yg bisaki nagaji baxak .mohon istirahatmiki SJ mulai bln ini bulan januari.2021.!," sambung JU.
Beberapa jam kemudian, VN membalas pesan tersebut. "As...apa maksudta p.aji yg mn salah postinganku .minta maaf ple kalau ada yg salah d p postinganqu p.aji," tulis VN merespons pesan dari JU.
Sejak saat itu, guru yang mengabdikan dirinya selama belasan tahun di sekolah tersebut diberhentikan. VN kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa. VN lalu memilih untuk bersabar sembari menunggu kejelasan.
VN masih enggan berkomentar banyak mengenai kasus yang menimpanya. Dia memilih menenangkan diri sejenak.
IDN Times sudah berulang kali berupaya mengkonfirmasi JU. Namun pesan WhatsApp hingga telepon sama sekali tidak direspons.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi IV Andi Muhammad Salam mengaku, laporan soal persoalan ini telah diterima dan menjadikan kasus ini sebagai atensi. Salam mengaku akan memanggil pihak dari Dinas Pendidikan Bone dan pihak kepala sekolah.
"Paling lama pekan depan. Tentunya kami akan mendengarkan penjelasan dari beliau (guru honorer VN)," kata pria yang akrab disapa Lilo ini kepada IDN Times saat dikonfirmasi terpisah.
Lilo menyatakan, akan mencari jalan keluar untuk menyelesaikan persoalan ini. Dia berjanji berupaya semaksimal mungkin untuk meperjuangkan nasib tenaga honorer apalagi menyangkut persoalan pendidikan.
"Intinya tidak mau kalau ada pemberhentian guru honorer. Yang notabene kita ini sangat membutuhkan tenaga pendidik khususnya di daerah-daerah terpencil demi mutu pendidikan yang ada di Kabupaten Bone," tegas Lilo.