RMS Dikabarkan Akan Bergabung dengan PSI, Tinggalkan NasDem?

Makassar, IDN Times - Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan, Rusdi Masse Mappasessu (RMS), santer dikabarkan akan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kabar ini mencuat setelah RMS disebut menjalin komunikasi intens dengan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.
Informasi ini pertama kali diungkapkan oleh wartawan senior, Mulawarman, yang dikenal dekat dengan RMS. Dalam keterangannya, Kamis (8/5/2025), dia menyebut kepindahan RMS tinggal menunggu momen deklarasi resmi dari PSI yang dijadwalkan berlangsung bulan depan.
“Tak sengaja, kemarin saya bertemu Kaesang di Jakarta. Saya sempat tanya langsung soal kabar Pak RMS. Kaesang cuma jawab singkat, bahwa RMS adalah sahabatnya, dan PSI membutuhkan orang seperti beliau,” kata Mulawarman.
1. RMS disebut akan membentuk gerbong baru di Sulsel

Meskipun belum ada pernyataan resmi dari RMS maupun dari NasDem, arah politik mantan Bupati Sidrap dua periode itu disebut mulai berubah. Menurut Mulawarman, RMS kemungkinan besar akan membentuk kekuatan politik baru di PSI tanpa mengganggu struktur Partai NasDem yang telah dibangunnya selama ini.
“RMS kemungkinan besar akan membentuk gerbong baru di Sulsel untuk PSI. Beliau tidak ingin mengganggu struktur yang sudah ada di NasDem,” katanya.
2. PSI Sulsel sambut baik jika RMS jadi bergabung

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPW PSI Sulsel, Surya, mengakui telah mendengar kabar tersebut. Dia menyatakan PSI menyambut baik apabila RMS benar-benar bergabung.
“Kabar bagus itu. PSI butuh tipikal pemimpin seperti beliau. Saya tidak bisa komentar banyak karena belum ada pernyataan resmi, tapi memang RMS intens bertemu Kaesang,” kata Surya.
3. Kabar serupa pernah mencuat usai Pilkada 2024

Isu bergabungnya RMS dan istrinya, Fatmawati Rusdi, ke PSI sebenarnya bukan hal baru. Kabar serupa pernah mencuat usai Pilkada 2024, ketika PSI mendukung pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati.
Namun kala itu, Sekretaris DPW NasDem Sulsel, Syaharuddin Alrif membantah kabar tersebut. Dia menyebutnya sebagai isu yang sengaja dilempar untuk memicu konflik internal partai.
“Tidak betul, itu hanya isu yang dilempar orang yang tidak bertanggung jawab untuk memicu konflik,” kata Syahar.
Hingga berita ini diturunkan, RMS belum memberikan keterangan resmi terkait status politiknya di NasDem maupun rencana kepindahannya ke PSI. Namun sinyal perubahan arah politik RMS semakin menguat seiring intensnya pertemuan dirinya dengan petinggi PSI di tingkat pusat.