Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Rektor UNM Akan Lapor Balik Dosen yang Menudingnya Pelecehan Seksual

Rektor UNM, Prof Karta Jayadi, menegaskan tidak ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT), Selasa (2/7/2024). IDN Times/Ashrawi Muin
Rektor UNM, Prof Karta Jayadi, menegaskan tidak ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT), Selasa (2/7/2024). IDN Times/Ashrawi Muin
Intinya sih...
  • Prof Karta bantah tuduhan pelecehan
  • Menantang pelapor untuk membuktikan dugaan tersebut dengan bukti percakapan WhatsApp.
  • Motif tuduhan sakit hati karena dosen yang bersangkutan baru saja diberhentikan dari jabatannya sebagai Kepala Pusat Teknologi Tepat Guna.
  • Korban laporkan dugaan pelecehan ke Itjen Kemendikbudristek
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Karta Jayadi menegaskan akan melaporkan balik seorang dosen perempuan yang menudingnya melakukan pelecehan seksual. Ia merasa tudingan tersebut tidak benar dan merusak nama baiknya.

"Segera saya lapor balik, besok saya ketemu dulu dengan tim saya. Saya memang tidak nyaman dengan orang ini, setiap dia WA saya selalu menyebut 'Prof ganteng', justru ini perbuatan tidak menyenangkan buat saya," kata Prof Karta kepada IDN Times, Kamis (21/8/2025).

1. Prof Karta bantah tuduhan pelecehan

Wakil Rektor (WR) II UNM, Prof Karta Jayadi, yang mendaftar sebagai bakal calon rektor UNM periode 2024-2028, Rabu (7/2/2024). IDN Times/Ashrawi Muin
Wakil Rektor (WR) II UNM, Prof Karta Jayadi, yang mendaftar sebagai bakal calon rektor UNM periode 2024-2028, Rabu (7/2/2024). IDN Times/Ashrawi Muin

Prof Karta membantah seluruh tudingan yang menyebut dirinya kerap mengirim pesan cabul, video porno, maupun ajakan ke hotel. Ia menantang pelapor untuk membuktikan dugaan tersebut dengan bukti percakapan WhatsApp.

"Waduh, saya masih waras. Itu tidak benar. Sayangnya tidak jelas apa-apa yang dia laporkan sebagai bentuk pelecehan seksual," ujarnya.

Ia menilai tuduhan itu bermotif sakit hati karena dosen yang bersangkutan baru saja diberhentikan dari jabatannya sebagai Kepala Pusat Teknologi Tepat Guna.

"Dua hari lalu saya pecat. Banyak pelanggarannya, menguji di mobil, suka upload kegiatan yang tidak akademik, beberapa kali saya tegur," kata Karta.

2. Korban laporkan dugaan pelecehan ke Itjen Kemendikbudristek

Rektor UNM Prof. Karta Jayadi. (IDN Times/Ashrawi Muin)
Rektor UNM Prof. Karta Jayadi. (IDN Times/Ashrawi Muin)

Sebelumnya, seorang dosen perempuan yang meminta identitasnya disamarkan, melaporkan Karta ke Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Itjen Kemendikbudristek) pada Rabu (20/8/2025).

Terduga korban menuding pelecehan itu berlangsung sejak 2022 hingga 2024 lewat percakapan WhatsApp bernuansa cabul. Ia mengaku kerap mendapat kiriman video porno dan ajakan bertemu di hotel, namun selalu menolak.

"Selalu mengajak ketemuan katanya di tempat aman, siapa tahu seru diskusinya, pengennya di spot itu terjadi hujan gerimis langsung becek-becek dikit," kata terduga korban sembari membacakan percakapan yang diklaimnya berasal dari Karta.

3. Baru berani speak up karena trauma

Wakil Rektor (WR) II UNM, Prof Karta Jayadi, yang mendaftar sebagai bakal calon rektor UNM periode 2024-2028, Rabu (7/2/2024). IDN Times/Ashrawi Muin
Wakil Rektor (WR) II UNM, Prof Karta Jayadi, yang mendaftar sebagai bakal calon rektor UNM periode 2024-2028, Rabu (7/2/2024). IDN Times/Ashrawi Muin

Sang dosen mengaku butuh waktu lama hingga akhirnya berani speak up. Ia melaporkan dugaan pelecehan itu karena trauma dan khawatir ada korban lain yang mengalami hal serupa.

"Saya jadi trauma. Untung saya punya prinsip menolak, tapi bagaimana kalau yang di bawah tekanannya, kuasanya, atau mahasiswa misalnya," ujarnya.

Ia pun berharap laporannya bisa mendorong korban lain, jika ada, untuk berani bersuara. "Jangan sampai banyak korban tapi tidak berani speak up, mungkin setelah ini ada yang berani ngomong juga," tutupnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us