Pemkot Makassar Gelar Pemilihan RT/RW Usai Peringatan HUT Kota
Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar menyiapkan pelaksanaan pemilihan Ketua RT/RW. Agenda ini direncanakan berlangsung setelah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-418 Kota Makassar.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menjelaskan penyusunan jadwal pemilihan masih dalam tahap finalisasi. Langkah ini ditempuh agar pelaksanaannya tidak berbenturan dengan rangkaian kegiatan HUT Kota.
"Mungkin setelah ulang tahun. Lagi proses disusun time schedule-nya supaya konsentrasinya tidak terbagi," kata Munafri, Senin (20/10/2025).
1. Pemkot gandeng KPU Makassar
Pemilihan RT/RW tahun ini akan dilaksanakan secara demokratis dengan sistem menyerupai pemilihan umum. Pemkot ingin memastikan partisipasi warga tetap tinggi dan hasilnya benar-benar mencerminkan aspirasi masyarakat di tingkat paling bawah.
Tahapan teknis pemilihan akan diumumkan setelah jadwal resmi disahkan oleh tim penyelenggara. Pemkot juga menyiapkan sosialisasi di seluruh kecamatan dan kelurahan agar proses berjalan serentak serta transparan.
Pemkot bahkan melibatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar dalam persiapan pemilihan RT/RW. Keterlibatan ini mencakup penyusunan regulasi serta petunjuk teknis pelaksanaan pemilihan secara serentak.
2. Pemkot siapkan sosialisasi menyeluruh
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Makassar, A. Anshar, menjelaskan rencana keterlibatan langsung pihaknya dalam persiapan pemilihan RT/RW. Tim BPM akan turun ke lapangan untuk memberikan pemahaman kepada warga dan perangkat kelurahan terkait mekanisme pemilihan.
"Ini langkah awal agar warga dan perangkat kelurahan memahami aturan dan mekanisme pemilihan sebelum November," kata Anshar.
Kegiatan sosialisasi dirancang berlangsung secara bergiliran di setiap kecamatan. Pola ini dipilih agar penyampaian informasi berjalan merata dan mudah dipahami oleh masyarakat.
3. Pemilihan digelar serentak mencakup 4.965 RT dan 992 RW
Berdasarkan regulasi yang berlaku, pemilihan RT/RW akan digelar serentak di seluruh kecamatan dan kelurahan, mencakup 4.965 RT dan 992 RW se-Kota Makassar. Pelaksanaannya berlandaskan Perwali Nomor 19 Tahun 2025, turunan dari Perwali Nomor 3 Tahun 2024 yang mengatur perubahan kedua atas Perwali Nomor 82 Tahun 2022 tentang lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat kelurahan.
Anshar mengatakan sosialisasi diperlukan agar pemilihan berlangsung transparan, partisipatif, dan lancar. Dia juga mengimbau masyarakat aktif mengikuti sosialisasi dan menyiapkan diri sebagai peserta pemilihan.
"Kita ingin pemilihan RT/RW bukan hanya formalitas, tapi benar-benar mencerminkan kehendak masyarakat di tingkat paling bawah," ucapnya.
