Polisi Tangkap 24 Anggota Geng Motor di Makassar

- Polsek Rappocini berhasil mengungkap kelompok geng motor yang meresahkan warga Kota Makassar, dengan 24 pelaku diamankan termasuk 2 perempuan.
- Kelompok geng motor ini melakukan serangkaian aksi penyerangan dan tawuran di beberapa lokasi, termasuk bentrokan dengan kelompok lain di berbagai tempat.
- Aksi ini dipicu oleh adu kekuatan antar geng motor, dipersiapkan melalui Instagram, dengan sejumlah barang bukti yang disita polisi seperti mobil, senjata tajam, dan ponsel.
Makassar, IDN Times – Jajaran Polsek Rappocini berhasil mengungkap kelompok geng motor yang kerap meresahkan warga Kota Makassar. Sebanyak 24 orang pelaku diamankan, termasuk dua di antaranya adalah perempuan.
Mereka yang diamankan, masing-masing lelaki berinisial MDM alias Sule (18), MMA (17), SMK (15), MA (17), FI (17), AD (17), MDP (14), AR (17), MSR (24), MRN (17), AL
Serta (18), IF (23), MR (21), HJ (16), RLM (15), AW (16), MRA (17), MRI (16), FD (17), FK (20), FR (18) dan PT (15) dan dua orang perempuan berinisial PT (20) dan TR (16).
1. Terlibat Penyerangan dan Tawuran di Sejumlah Titik

Kelompok geng motor ini tercatat pernah melakukan serangkaian aksi penyerangan dan tawuran di beberapa lokasi. Di antaranya, Jl Talasapang, Jl Ratulangi, Jl Gunung Lompo Battang pada 30 Mei 2025. Aksi mereka sempat viral di media sosial.
Mereka juga terlibat bentrokan dengan kelompok lain di Jl Skarda, Jl Hertasning, Jl Tanjung Bunga, hingga Jl AP Pettarani. Bentrokan itu terjadi dengan berbagai kelompok geng seperti Warcap, JR Utara Ablam, Goblok (Gunung Lokon), dan Warser Antang.
2. Perang Geng Motor Selatan vs Utara

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, mengungkap bahwa aksi ini dipicu oleh adu kekuatan antar geng motor. Geng Motor Selatan Warbis dan Skarda Atack disebut bergabung untuk menghadapi kelompok dari wilayah utara seperti JR Ablam, Warsel Antang, dan Warcab.
“Motifnya adalah adu kekuatan antar geng. Mereka janjian lewat Instagram untuk bertemu dan bentrok, seperti yang terjadi di Jl Metro Tanjung Bunga,” jelas Arya dalam konferensi pers di Mapolsek Rappocini, Minggu (1/6/2025).
Dari 24 pelaku yang ditangkap, satu orang berinisial MDM alias Sule (18) diidentifikasi sebagai pelaku utama. Sementara 18 lainnya ikut dalam penyerangan, dan lima lainnya berada di lokasi kejadian saat penggerebekan berlangsung.
3. Bawa Samurai hingga Busur Panah

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu unit mobil Toyota Calya bernomor polisi DD 1613 Q, dua ketapel, dua anak panah, dua senjata tajam jenis samurai, tujuh unit motor, dan tujuh ponsel.
“Mobil yang kami amankan digunakan untuk menyimpan senjata seperti anak panah dan samurai,” ungkap Arya.
Menurut pengakuan pelaku utama, kelompok mereka berjumlah sekitar 40 orang. Mereka menggunakan motor dan mobil untuk melakukan penyerangan.
Salah satu aksi brutal terjadi di depan masjid Jl Gunung Lompo Battang, di mana mereka membawa senjata tajam dan senjata rakitan.