Perang Iran Vs Israel Tak Mengganggu Pemulangan Jemaah Haji Makassar

Makassar, IDN Times - Memanasnya situasi di kawasan Teluk akibat perang antara Iran dan Israel tidak berimbas terhadap pemulangan jemaah haji Debarkasi Makassar. Termasuk Kelompok terbang (kloter) 20 yang tiba di Makassar, Rabu (25/6/2025).
Pesawat Garuda Indonesia Airways GIA1420 yang ditumpangi jemaah kloter 20, lepas landas dari Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, Arab Saudi, Selasa (24/6/2024) pukul 21.35 waktu setempat. Ketua Rombongan 10 Kloter 20 Debarkasi Makassar Adnan Arwan mengatakan, pesawat diberangkatkan dari Jeddah sesuai jadwal dan tidak tampak kekhawatiran jemaah terhadap perang Iran-Israel.
“Syukur Alhamdulillah kami diberangkatkan dari bandara Jeddah sesuai jadwal dan sama sekali tidak terlihat ada jemaah yang khawatir dengan perang Iran-Israel,” ungkap Adnan Arwan saat penerimaan Kloter 10 di Aula Arafah Asrama Haji Makassar, Rabu.
1. Kloter 20 beranggotakan anggota jemaah asal Bone dan Luwu Utara

Kloter 20 Debarkasi Makassar beranggotakan 390 anggota jemaah haji asal Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Bone. Jemaah haji yang tiba di Asrama Haji Makassar diterima oleh Ketua PPIH Embarkasi/Debarkasi Makassar Ali Yafid kepada perwakilan pemerintah daerah asal jemaah.
“Alhamdulillah selamat datang kembali di Asrama Haji Makassar, semoga mendapatkan predikat haji mabrur. Saya atas nama PPIH embarkasi Makassar juga menyampaikan ucapan duka cita atas wafatnya tiga jemaah kloter 20 ini,” kata Ali Yafid.
2. Tiga anggota kloter wafat di Arab Saudi

Hal senada diungkapkan Asisten I Pemkab Bone , A. Muhammad Yamin dalam sambutannya bahwa suatu kesyukuran jemaah Kloter 20 asal Luwu Utara dan Bone telah tiba dengan selamat di tanah air. “Puji syukur jemaah asal Luwu Utara dan Bone telah kembali di tanah air. Terima kasih dan apresiasi kepada PPIH embarkasi Makassar, mudah-mudahan embarkasi Makassar ini menjadi embarkasi terbaik di Indonesia,” ujar A. Muhammad Yamin.
"Kepada tiga jemaah kita yang.wafat, Insya Allah husnul khatimah, ibadah hajinya diterima, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan menerima ujian ini," kata dia.
Adapun jemaah Kloter 20 Debarkasi Makassar yang meniggal di Arab Saudi adalah Sipah Abdul Kadir (48) dan Muhalli Nangka Letto (86) asal Kabupaten Luwu Utara, serta Helmi Sumartini Amir Daus (51) dari Kabupaten Bone. (AB).
3. Jemaah haji wafat dapat asuransi

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memastikan jemaah haji reguler yang wafat akan mendapatkan asuransi. Penegasan ini disampaikan oleh Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis M Hanafi di Makkah, Minggu (22/6/2025).
Menurut Muchlis M Hanafi, ada empat skema pemberian asuransi. Pertama, jemaah haji reguler yang wafat bukan karena kecelakaan. “Jemaah Haji Reguler yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan diberikan manfaat asuransi sebesar Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) Haji Reguler sesuai embarkasi,” terang Muchlis M Hanafi.
Kedua, jemaah haji reguler yang meninggal dunia karena kecelakaan. Asuransi yang diberikan dua kali besaran Bipih Haji Reguler sesuai embarkasi. Ketiga, jemaah haji reguler yang cacat tetap total akibat kecelakaan. Jemaah dengan kategori ini diberikan manfaat asuransi sebesar Bipih Haji Reguler sesuai embarkasi.
“Keempat, jemaah haji reguler yang cacat tetap sebagian akibat kecelakaan diberikan manfaat asuransi sebesar persentase yang telah ditentukan dengan maksimal sebesar Bipih Haji Reguler sesuai embarkasi,” sebut Muchlis M Hanafi.