Pelindo Regional 4 Minta Pelabuhan Antisipasi Cuaca Buruk

Makassar, IDN Times - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 4 mewaspadai gelombang dan ombak tinggi, seiring prakiraan cuaca buruk yang dikeluarkan BMKG untuk sepekan ke depan.
Regional Head 4 Pelindo Enriany Muis mengatakan, peringatan itu patut diantisipasi demi lancarnya aktivitas pelabuhan. Dia telah mengingatkan para general manager pelabuhan di areanya yang meliputi Sulawesi, sebagian kalimantan, dan kawasan timur Indonesia.
"Soal himbauan itu, saya sampaikan kepada seluruh GM (general manager) di regional 4 untuk selalu mewaspadai kondisi cuaca ekstrem," ungkap Enriany dalam keterangannya, Selasa pagi (3/1/2023).
1. Pimpinan pelabuhan diminta pantau cuaca

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk, khususnya di wilayah Sulawesi Selatan, pada periode 3-9 Januari 2023. Diperkirakan terjadi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi di laut.
Enriany Muis meminta kepada seluruh GM pelabuhan di Regional 4 untuk selalu memantau, mewaspadai, dan memonitor kondisi pelabuhan yang berada di wilayah kerja masing-masing. "Untuk selalu siap siaga dan terus memantau situasi di pelabuhan, dan selalu melaporkan segera bila terjadi kondisi atau keadaan yang tidak biasa," katanya.
Monitoring dianggap penting, apalagi saat ini masih suasana libur Natal dan Tahun Baru. Banyak masyarakat yang memanfaatkan transportasi laut untuk pulang ke kampung lalu balik ke kota. Kepada masyarakat juga diimbau berhati-hati dan memperhatikan kondisi diri dan kesehatan.
"Jangan lupa untuk siapkan perlengkapan kesehatan dan obat-obatan yang dibutuhkan, jika memang terpaksa harus tetap berlayar dalam kondisi cuaca saat ini," ucap Enriany.
2. Enriany Muis pastikan posko Nataru masih berfungsi

PT Pelindo mengaktifkan Posko Penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru di semua pelabuhan Regional 4. Posko beroperasi sejak 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.
Posko tersebut tak hanya untuk memantau arus mudik masyarakat yang naik dan turun dari kapal laut. Melainkan juga memantau kondisi sekitar pelabuhan, khususnya dalam keadaan cuaca ekstrem.
“Karena tim di Posko itu bukan saja dari Pelindo tapi juga Otoritas Pelabuhan (OP), Kantor Kesyahbandaran Utama, Pelni, Bea dan Cukai, Distrik Navigasi, tim Kesehatan Pelabuhan (KKP), kepolisian dan Basarnas," ucap Enriany.
3. Pemantauan situasi pelabuhan melalui aplikasi

Untuk pelaksanaan Posko, Enriany menambahkan, hal itu dibawah kendali Kantor OP, KSOP, atau Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP). Mereka berkoordinasi dengan kepolisian, KKP, dan instansi terkait.
Sistem pengendaliannya juga dilaksanakan dengan sistem pengendalian langsung, maupun dengan Teknologi Informasi (IT) serta media informasi yang ada di masing-masing pelabuhan.
“Pemantauan dilaksanakan berdasarkan data laporan dan dari masing-masing pelabuhan setiap hari paling lambat pukul 09.00 waktu setempat, lewat aplikasi E-Mudik Pelindo di website mudik.pelindo.co.id yang diinput tim operasional cabang menggunakan smartphone atau perangkat PC," ujar Enriany.
“Jadi kepada para petugas di pelabuhan, saya meminta agar selalu berhati-hati dan waspada cuaca ekstrem ini. Selalu gunakan alat pelindung diri pada saat menjalankan tugas," tambahnya.