Munafri soal Hasil Pemilihan RT di Makassar: Jangan Paksakan Menang

- Proses pemilihan RT di Makassar dinilai transparan dan tak bisa diintervensi
- Warga diminta untuk menghormati hasil pemilihan dan memberi ruang kepada RT terpilih
- RT dan RW terpilih diminta fokus bekerja untuk melayani warga dan menjalankan program pemerintah
Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima sejumlah warga yang menyampaikan aspirasi protes terkait hasil Pemilihan RT di Balai Kota Makassar, Senin (8/12/2025). Munafri meminta masyarakat menghormati hasil pemilihan tersebut.
Munafri menjelaskan bahwa pemilihan RT digelar serentak di seluruh kecamatan sebagai upaya memperkuat legitimasi pemimpin lingkungan sekaligus memastikan proses berjalan transparan dan akuntabel. Menurutnya, pelaksanaan pemilihan telah sesuai prosedur yang telah ditetapkan panitia di tingkat kelurahan dan kecamatan.
"Kenapa kita adakan pemilihan RT/RW serentak? Supaya tidak ada perselisihan, karena masyarakat menentukan sesuai hari nurani," kata Munafri di hadapan warga.
1. Proses pemilihan dinilai transparan dan tak bisa diintervensi

Munafri juga menegaskan bahwa hasil pemilihan mencerminkan pilihan masyarakat berdasarkan mekanisme yang terbuka. Pemerintah kota, kata dia, tidak memiliki kewenangan untuk mengintervensi keputusan yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara di tingkat bawah.
Dia menekankan bahwa pemilihan RT digelar bukan untuk memicu perpecahan, tetapi sebagai wadah untuk menentukan pemimpin lingkungan secara langsung oleh warga. Sistem pemilihan ini, menurutnya, dirancang agar RT yang terpilih merupakan figur yang mendapat kepercayaan publik.
Dia menyebut bahwa dinamika menang dan kalah merupakan bagian dari proses pemilihan. Menurutnya, setiap calon memiliki kesempatan yang sama sejak awal sehingga seluruh pihak sepatutnya menghormati keputusan warga yang telah memberikan suara.
"Namanya pemilu, pasti ada orang menang dan ada yang kalah. Tidak mungkin semua yang mendaftar langsung jadi RT," katanya.
2. Warga diminta hormati hasil dan beri ruang kepada RT terpilih

Munafri meminta warga untuk memberi ruang kepada RT terpilih menjalankan amanah, serta menjaga stabilitas sosial setelah proses pemungutan suara selesai. Dia menegaskan bahwa keberatan terhadap pencalonan seharusnya disampaikan sebelum proses pemilihan berlangsung, bukan setelah hasil diumumkan.
"Pada saat pencalonan, kenapa tidak dipersoalkan? Sekarang setelah pemilihan selesai, tidak boleh kita memaksakan. RT yang terpilih adalah hasil dari demokrasi," katanya.
Dengan demikian, Munafri meminta seluruh pihak untuk menghormati hasil pemilihan, menjaga ketertiban lingkungan, serta memberi ruang bagi RT terpilih menjalankan amanah warga. Dia mencontohkan dirinya dalam kontestasi politik, yang tetap harus menerima konsekuensi pilihan masyarakat tanpa bisa memaksakan hasil.
"Bagaimana caranya kita mau paksa menang kalau kita tidak disukai masyarakat. Itu yang susah," tegasnya.
3. RT dan RW terpilih diminta fokus bekerja untuk warga

Menurut Munafri, RT dan RW yang terpilih bukan sekadar pemegang jabatan, tetapi figur yang diharapkan mampu menjalankan program pemerintah serta melayani warga di lingkungan masing-masing. Peran mereka mencakup keterlibatan aktif dalam menangani kebutuhan warga dan menyelesaikan persoalan di tingkat lokal.
"RT dan RW ini bukan mencari bos atau jabatan. Mereka adalah orang-orang yang mau bekerja, melaksanakan program pemerintah, dan siap siap melayani masyarakat," tegas Munafri.
Pemilihan ketua RT serentak di Kota Makassar telah berlangsung pada Rabu (3/12/2025). Sementara pemilihan RW berlangsung pada hari ini, 8 Desember 2025 di seluruh wilayah kecamatan.


















