Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Menengok Kembali Kasus-kasus Kekerasan Terhadap Anak di Sulsel

Ilustrasi pencabulan. (IDN Times/Sukma Shakti)

Makassar, IDN Times - 26 November, bagi para aktivis Indonesia, tak cuma perihal Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan. Pada awal tahun 2017, Komnas Perempuan melalui rilis resmi menegaskan jika anak-anak juga berada dalam posisi rentan mendapat tindak kekerasan dan pelecehan seksual.

Bagaimana dengan Sulawesi Selatan? Menurut data terbaru Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sulsel, hampir seribu kasus terjadi sejak Januari. Kasus paling banyak adalah kekerasan fisik yang mencapai 439. Di sisi lain, mayoritas korban berasal dari lingkungan rumah (312 kasus).

Sebagai bahan kewaspadaan plus introspeksi, berikut lima kasus kekerasan dengan korban anak dan remaja yang terjadi di seantero Sulsel sepanjang 2018.

1. Kasus pelecehan seksual di Gowa

koreabizwire.com

Pekan lalu (Selasa, 13/9), Polsek Pallangga Gowa menyelidiki sebuah kasus pencabulan anak di bawah umur. Seorang bocah perempuan yang masih duduk di bangku kelas 1 SD mendapat perlakuan tidak senonoh ketika pulang sekolah.

Mengetahui adiknya mengalami kejadian tersebut setelah diceritakan, sang kakak beserta ayah langsung melapor ke pihak berwajib. Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa tengah mendalami kasus ini. Pihak berwajib sendiri telah mengantongi seorang terduga pelaku.

2. Penyekapan tiga anak di Makassar

IDN Times/Sukma Shakti

Bulan Oktober lalu, publik kota Makassar digegerkan dengan kasus penganiayaan yang terjadi di Jalan Seruni, Kecamatan Panakkukang. Tiga bocah dengan inisial US, AW dan DF disekap sekaligus dianiaya oleh sang ibu tiri.

Ketiganya berhasil diselamatkan setelah salah satu anak berhasil mendobrak pintu ruang penyekapan. Teriakan paraunya dari lantai tiga berhasil didengar oleh para tetangga, yang kemudian masuk menyelamatkan.

Selain didera trauma, tubuh para korban ditemukan banyak luka lebam bekas pukulan. Pihak kepolisian menduga, tindakan ini adalah bentuk pelampiasan lantaran sang ibu acapkali menerima perlakuan kasar dari ayah kandung ketiga anak.

3. Penganiayaan dengan senjata tajam di Palopo

jberita.com

Akhir September 2018, seorang pemuda dari Dusun Dangkang, Desa Baroa, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu dikirim ke jeruji besi lantaran menganiaya seorang anak di bawah umur dengan senjata tajam. 

A (25 tahun) harus berurusan dengan personel Mapolsek Wara, Kota Palopo usai menebas FA, sang korban yang masih duduk di bangku SMP, tanpa alasan yang jelas. Akibatnya, bahu kanan FA menderita luka sobek cukup parah.

4. Penganiayaan balita di Makassar

Ilustrasi penganiayaan. thenewsminute.com

7 Juli 2018 dinihari, seorang balita dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar usai dianiaya orang tua kandungnya sendiri. Kejadian ini terjadi di Jalan Karuisi, Kecamatan Panakkukang,

Si pelaku yang berinisial R, sekaligus ayah korban, menyiksa buah hatinya sendiri lantaran di bawah pengaruh minuman keras. Salah satu kerabat bertutur jika tindak kekerasan kerap dilakukan R tak hanya menyasar anak kandung, melainkan juga dialami sang istri.

5. Pencabulan dan pembunuhan balita di Gowa

Ilustrasi Kekerasan Anak (npr.org/Hanna Barczyk)

Kasus tragis ini terjadi di Kabupaten Gowa, bulan Mei kemarin. AM, bocah berusia empat tahun, harus meregang nyawa di tangan ayah sendiri. HB, si pelaku, tega mengakhiri hidup darah dagingnya sendiri lantaran melakukan perlawanan saat akan disodomi.

Kendati menyesali perbuatannya di hadapan polisi, hukum tetap harus ditegakkan. Akibat ulah biadabnya, ancaman hukuman penjara maksimal seumur hidup sudah membayang-bayangi kepala HB.

Dengan persentase cukup tinggi, diperlukan kerjasama antar pihak untuk menekan angka kasus meresahkan ini. Masyarakat harus pro-aktif kala mencium gelagat buruk. Kepolisian serta Komnas Anak dan Perempuan memberi hukuman tegas kepada pelaku sekaligus jalankan fungsi pendampingan-pemulihan trauma ara korban.

Share
Topics
Editorial Team
Ach. Hidayat Alsair
M Gunawan Mashar
Ach. Hidayat Alsair
EditorAch. Hidayat Alsair
Follow Us