Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sulsel menuntut pencabutan izin W Super Club milik Hotman Paris Hutapea di Makassar. (IDN Times/Ashrawi Muin)

Makassar, IDN Times - Penolakan W Super Club di Makassar usai pernyataan viral pengacara kondang Hotman Paris Hutapea terus berlanjut. Kali ini, sejumlah organisasi masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Suku Makassar menggelar aksi unjuk rasa terkait klub tersebut di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, hari ini, Senin (3/6/2024).

Pantauan IDN Times, para demonstran berdatangan memakai pakaian khas Makassar berwarna merah lengkap dengan Pasapu atau penutup kepala. Massa datang beriringan dengan membawa spanduk bertuliskan 'Jangan Nodai Tanah Leluhur Kami' dan 'Paentengi Siri'na Tau Mangkasara'.

"Tutup W Super Club. Jangan kasih izin," demikian teriakan yang bergema di tengah aksi demonstrasi itu.

1. Demonstran tak terima pernyataan Hotman Paris

Hotman Paris Hutapea saat meresmikan W Super Club di Makassar, beberapa waktu lalu/Istimewa

Massa berdemonstrasi karena tak terima dengan pernyataan Hotman Paris saat meresmikan W Super Club pada Senin 27 Mei 2024 lalu. Dalam video yang beredar, Hotman dalam konferensi persnya menyatakan akan mengajak seribu wanita cantik di Indonesia untuk siap menjadi aspri atau asisten pribadinya. Kemudian, dia mengajak berdansa di W Super Club sampai akhir zaman.

Aliansi Suku Makassar pun memaknai bahwa penyataan Hotman Paris itu zalim dan ditafsirkan berbeda khususnya para pemerhati budaya, adat istiadat dan sejarah. Hal ini mengingat para leluhur orang Makassar dan orang Sulawesi Selatan masih kuat memegang tradisi serta hukum adat istiadat, prinsip budaya harga diri yaitu siri na pacce.

2. Ucapan Hotman Paris dianggap zalim

Editorial Team