Makanan Bergizi Gratis di Makassar, Sebagian Siswa Tidak Suka Ayam

Makassar, IDN Times - Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Dasar Inpres (SDI) Tamamaung IV, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (6/1/2025). Sebanyak 286 siswa menerima paket makanan.
Program ini disambut dengan antusias oleh pihak sekolah, siswa, dan orang tua. Namun, tidak semua siswa menyukai menu yang disajikan, terutama ayam.
Salah satu siswa kelas 1, Al Karifki, mengaku tidak menyukai ayam yang ada dalam menu. Ketika ditanya oleh awak media, Al hanya menggelengkan kepala sebagai tanda tidak suka.
"Saya coba dulu (Al kemudian menggelengkan kepalanya dan mengaku tidak suka ayamnya)," ujar Al saat ditanya IDN Times.
Meski demikian, ia tampak lahap menyantap tempe goreng yang juga menjadi bagian dari menu.
Program MBG ini menghadirkan menu lengkap yang terdiri atas nasi, ayam suwir, tempe goreng, sayur, buah semangka, dan susu. Guru SDI Tamamaung IV, Yunus, menyampaikan rasa terima kasih kepada BGN atas inisiatif tersebut.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Anak-anak terlihat semangat dan berterima kasih. Untuk menu, saya kira sudah cukup baik, apalagi untuk siswa SD. Hanya saja, mungkin perlu variasi agar tidak membosankan bagi mereka,” ujar Yunus.
Ia juga menambahkan bahwa kebutuhan gizi siswa kelas 1-3 berbeda dengan kelas 4-6, sehingga variasi porsi dan menu perlu diperhatikan.
Tidak semua siswa memiliki keluhan serupa dengan Al Karifki. Sisilia (9), siswa kelas 3, mengaku senang dengan program ini dan menyukai semua menu yang disajikan. “Enak. Nasi ayam, tempe, sayur, dan semangka semuanya saya suka. Senang sekali dapat makan gratis,” ujarnya.
Gisel (9), siswa lain, juga mengungkapkan hal yang sama. “Enak, saya suka. Senang dapat makan gratis.”
Menurut perwakilan dari BGN, program MBG ini masih dalam tahap uji coba selama satu minggu. Setiap harinya, menu akan berbeda untuk menghindari kebosanan siswa. Uji coba ini juga didukung oleh personel TNI, yang membantu distribusi makanan di sekolah.