Makassar, IDN Times - Aliansi mahasiswa Papua yang tergabung dalam Forum Solidaritas Pelajar Mahasiswa Peduli Rakyat Papua kembali berunjuk rasa di depan Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/9/2025).
Mereka menuntut pembebasan empat tahanan politik yang merupakan anggota Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB). Para tahanan yang dipindahkan dari Sorong, Papua Barat Daya, kini tengah menjalani persidangan di PN Makassar.
Para demonstran datang mengendarai sepeda motor dan mobil sekitar Pukul 09.05 Wita. Massa kemudian memblokade jalan RA Kartini, tepatnya di depan PN Makassar.
Massa membentuk lingkaran dengan tali serta membakar ban bekas sehingga membuat kepulan asap hitam mengepul di depan PN Makassar. Mereka juga bergantian melakukan orasi.
Sesekali massa terdengar bernyanyi. Sejumlah spanduk tuntutan dibentangkan pada kawat berduri yang terpampang di depan PN Makassar.
Dalam aksinya, mereka menuntut keempat terdakwa anggota NFRPB yang terjerat kasus makar yang di sidang di PN Makassar, segera dibebaskan. Empat terdakwa yang disidangkan yakni Abraham G. Gamam (AGG), Piter Robaha (PR), Maksi Sangkek (MS), dan Nikson Mai (NM).
"Bebaskan tahanan politik Papua tanpa syarat, mereka bukan teroris," kata seorang massa aksi melalui pengeras suara.
"Indonesia jaman ini tangkap-tangkap orang, bunuh-bunuh orang gara-gara Papua merdeka," ujar massa.
Meski massa terlihat menutup sebagain jalan, pengendara roda dua maupun roda empat masih bisa melintas di sekitar lokasi. Mereka juga dikawal sejumlah anggota polisi baik dari personel Satlantas, Sabhara dan Jantaras Polrestabes Makassar.
Diketahui, empat tapol asal Sorong akan menjalani sidang putusan sela di PN Makassar, hari ini. Sejumlah aparat kepolisian juga terlihat di sekitar PN Makassar untuk mengawal jalannya sidang.