Kunjungi Unhas, Dubes Uni Eropa Bertemu Rektor dan Isi Kuliah Umum

Makassar, IDN Times - Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Vincent Piket, menyambangi Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin, Jumat (23/6/2023). Ini bagian dari agenda kunjungannya di Kota Makassar untuk kali pertama.
Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa menerima Piket di Ruangan Rektor, Lantai 8 Gedung Rektorat pada pukul 13.00 WITA. Dalam pertemuan tersebut, Prof. JJ menjabarkan posisi strategis Unhas di Indonesia Timur, dan usahanya menjalin kemitraan dengan berbagai pihak termasuk Uni Eropa.
1. Vincent mengapresiasi berbagai capaian Unhas

“Upaya internasionalisasi terus kita lakukan dengan memperluas kemitraan berbagai pihak. Selama ini, Unhas terus berupaya secara optimal hadir ditengah masyarakat sesuai kapasitas yang dimiliki," kata Prof. JJ dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times.
Menanggapi hal tersebut, Vincent mengapresiasi berbagai capaian yang telah diperoleh Unhas sebagai perguruan tinggi. Ia juga banyak memberikan penjelasan tentang hubungan multilateral yang diinisasi oleh organisasi regional Uni Eropa, termasuk dalam bidang pendidikan.
2. Dubes Uni Eropa mengisi kuliah umum

Agenda Piket kemudian dilanjutkan dengan kuliah umum di Ruang Senat, Lantai 2 Gedung Rektorat, pada pukul 14.30 WITA. Membawa materi Kebijakan Uni Eropa dan Tantangan Masa Depan, ia menjelaskan profil Uni Eropa dan komitmen untuk membangun zona yang stabil, demokratis dan pembangunan yang berkelanjutan dengan tetap menjaga keragaman budaya, toleransi dan kebebasan individu.
"Eropa sebagai benua netral iklim pertama di dunia. Tonggak utama pertama di jalur ambisius adalah pengurangan emisi sebesar 55 persen pada tahun 2030. Tidak hanya itu, berbagai program pengembangan juga dilakukan melalui kolaborasi," jelas Vincent, sedikit membahas tentang langkah Uni Eropa mengurangi efek pemanasan global.
3. Dubes menerangkan profil Uni Eropa, komitmen, serta pencapaian organisasi

Di hadapan 200 peserta yang hadir, Piket juga menjelaskan bahwa Uni Eropa dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian atas upayanya mencapai perdamaian, rekonsiliasi, demokrasi dan hak asasi manusia di Eropa. Secara kolektif, Uni Eropa dan Negara-negara Anggotanya adalah donor terbesar Bantuan Pembangunan Resmi (ODA), yang menyediakan lebih dari setengah ODA secara global.
Pada pagi harinya, Piket menyambangai Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unhas. Ia meninjau fasilitas pelayanan kesehatan sekaligus pengembangan penelitian dan pengobatan penyakit menular. Uni Eropa sendiri berkolaborasi dengan dua RSP di Indonesia, yakni Universitas Hasanuddin dan Universitas Brawijaya.