KNVB Ajak Anak-anak Manado Rayakan Kebersamaan dalam Sepak Bola
Manado, IDN Times – Asosiasi sepak bola Kerajaan Belanda, Koninklijke Nederlandse Voetbalbond (KNVB) menggandeng Oranje Indonesia mengunjungi beberapa kota di Indonesia yang memiliki basis penggemar Timnas Sepak Bola Belanda. Setelah sebelumnya ke Jakarta, Ambon, dan Jayapura, Kamis (8/12/2022), KNVB ke Kota Manado, Sulawesi Utara.
KNVB pada Kamis sore mengadakan coaching clinic dengan anak-anak Manado di Lapangan Kiban, Paniki. “Tujuannya adalah untuk mengajak anak-anak merayakan, menikmati, dan bermain sepak bola bersama,” jelas Head of International Strategy KNVB, Ilja Dijkstra.
Ada sekitar 50 anak-anak yang mengikuti coaching clinic, dengan didampingi 3 pelatih sepak bola. Tak berhenti sampai di situ, KNVB juga akan menggelar nonton bareng pertandingan Piala Dunia 2022 Belanda vs Argentina pada Sabtu (10/12/2022) pukul 02.00 Wita di Warkop Corner 52 Manado.
1.Indonesia Timur memiliki basis penggemar Timnas Belanda cukup besar
Fantour KNVB juga bentuk ucapan terimakasih kepada masyarakat Indonesia yang selalu mendukung Timnas Belanda dalam banyak laga. Indonesia, khususnya di bagian timur, memiliki basis penggemar Timnas Belanda cukup besar.
Menurut Ilja Dijkstra, hal tersebut juga pengaruh dari banyaknya masyarakat Indotim yang menetap di Belanda.
“Seperti yang kita tahu, banyak masyarakat Indotim yang memiliki relasi yang tinggal di Belanda, sehingga mereka merasa dekat dengan Timnas Belanda,” terang Ilja Dijkstra.
2.KNVB merasa senang masyarakat Indonesia antusias terhadap sepak bola
Meski begitu, ketika mengunjungi beberapa kota di Indotim, KNVB melihat bahwa masyarakat memang banyak yang mencintai sepak bola. Hal ini ditunjukkan dengan pemasangan bendera timnas negara jagoan ketika Piala Dunia maupun laga lainnya.
“Euforianya sangat terasa sekali di sini sehingga terasa menyenangkan,” ucap Ilja Dijkstra.
Selain itu, euforia juga dirasakan Ilja Dijkstra sore ini, ketika coaching clinic. Menurutnya, banyak anak-anak di Manado yang menyukai sepak bola secara luas, tidak terpatok pada timnas negara tertentu.
3.KNVB ingin Belanda merasakan euforia yang sama dengan Indonesia
Ketika mengunjungi beberapa kota di Indonesia, KNVB merasa tertarik dengan cara masyarakat Indonesia merayakan sepak bola. Di sini, Ilja Dijkstra melihat pendukung berteriak hingga melompat jika jagoannya mendapatkan bola dan berhasil mencetak gol untuk timnya.
Hal tersebut jauh berbeda dengan di Belanda. “Berbeda dengan di negara kami yang hanya duduk dalam satu grup kecil, menonton sepak bola dengan tenang, dan kemudian menganalisis permainan,” tambah Ilja Dijkstra.
Harapannya, KNVB bisa membawa euforia sepak bola di Indonesia ke Belanda agar lebih meriah.
