Jenazah Ibu-Anak Korban Longsor di Tana Toraja Ditemukan
- Tim SAR temukan 2 jenazah korban longsor Tana Toraja sejauh 21 km dari lokasi kejadian.
- Keduanya ibu dan anak, menambah total 20 korban jiwa yang meninggal dunia.
- 4 jenazah dimakamkan secara Islam, sementara lainnya masih diurus oleh Pemkab Tana Toraja. Operasi pencarian masih berlangsung.
Makassar, IDN Times - Dua jenazah korban bencana tanah longsor di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan, Senin (15/4/2024). Tim SAR gabungan menemukan dua jenazah tersebut sejauh 21 kilometer dari lokasi kejadian di Kampung Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale Selatan.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, Amson Padolo. Dia mengatakan dua korban ditemukan sekitar pukul 17.40 WITA.
"Ditemukan kurang lebih 21 kilometer dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia," kata Amson saat dihubungi IDN Times via telepon, Senin.
1. Dua korban hilang sepasang ibu dan anak
Dua jenazah tersebut yakni atas nama Sopia (43) dan Gea (3). Keduanya merupakan ibu dan anak.
Ditemukannya dua korban ini menambah jumlah korban jiwa atas bencana tersebut. Hingga kini, tercatat 20 korban meninggal dunia atas bencana longsor.
Sebelumnya diberitakan masih ada 2 korban hilang. Sementara itu, masih ada 2 korban selamat yang tengah dirawat di rumah sakit Lakipadada.
2. Sebagian jenazah telah diserahkan kepada keluarga
Amson mengatakan 4 jenazah telah dimakamkan secara Islam hari ini. Sementara jenazah lainnya masih diurus oleh Pemkab Tana Toraja untuk pemakamannya.
Jenazah tersebut akan dimakamkan secara Kristen. Namun, kata Amson, ada beberapa jenazah yang telah diserahkan kepada keluarganya.
"Yang 4 ini dimakamkan tadi secara Islam. Yang lainnya belum, cuma ada beberapa yang diambil keluarganya. Ada di Toraja Utara. Itu dimakamkan tapi difasilitasi oleh Pemda," kata Amson.
3. Tim SAR masih menunggu informasi
Meski dua korban hilang telah ditemukan, namun tim gabungan tidak langsung menutup operasi pencarian. Saat ini, tim gabungan masih menunggu jika sewaktu-waktu ada laporan warga yang hilang karena tertimbun longsor.
"Kita masih tetap menunggu informasi, siapa tahu masih ada informasi dari masyarakat. Tapi besok kita evaluasi. Kalau memang sudah tidak ada, operasi pencarian ditutup," kata Amson.
