Jemaah Haji Sulsel Belum Bisa Rekam Biometrik

Makassar, IDN Times - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan belum memulai perekaman data biometrik calon jemaah haji. Data biometrik merupakan syarat baru untuk mendapatkan visa haji pada 2019.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sulsel Kaswad Sartono mengatakan, perekaman data jemaah di Sulsel masih harus menunggu petunjuk teknis dari Kementerian dan kesiapan operator. Adapun jadwal resmi perekaman data se-Indonesia dimulai pada Senin (11/3) lalu.
“Ini cuma masalah teknis, karena tahun pertama dimulai. Tapi InshaAllah bisa segera mulai dan berjalan sesuai target,” kata Kaswad di Makassar, Kamis (14/3).
1. Perekaman data diusulkan di enam lokasi
Tahun ini perekaman data biometrik di Sulsel akan digelar sesuai jumlah jemaah haji, yakni 7.296 orang yang tersebar di 24 kabupaten/kota. Kemenag Sulsel sudah mengusulkan kepada Kementerian agar VFC Tasheel selaku operator yang ditunjuk oleh pemerintah Arab Saudi, membuka beberapa titik perekaman.
Banyaknya titik perekaman, menurut Kaswad, agar jemaah haji tidak kerepotan. Usulan awal, perekaman dipusatkan di enam lokasi yakni Makassar, Parepare, Palopo, Bone, Bantaeng, dan Selayar.
“Kalau berjalan lancar, satu hari bisa direkam data 900 jemaah,” ucapnya.