Jemaah An-Nadzir Gowa Mulai Berpuasa Ramadan Rabu Besok

21 Mar 2023, 12:07 WIB

Jamaah An Nadzir bersiap melaksanakan Shalat Idul Adha di Kampung Butta Ejayya, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (19/7/2021). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Makassar, IDN Times - Jemaah An-Nadzir yang bermukim di kawasan Danau Mawang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menetapkan awal bulan Ramadan lebih cepat pada tahun 2023. Mereka akan mulai berpuasa pada Rabu, 22 Maret 2023.

"Diputuskan bahwa jemaah An-Nadzir, insya Allah mulai sahur dengan niat puasa 1 Ramadan 1444 H pada Rabu, 22 Maret 2023," kata pimpinan An-Nadzir Ustaz Samiruddin Pademmui, melalui siaran persnya, yang dikutip, Selasa (21/3/2023).

Penetapan awal Ramadan jemaah An-Nadzir dikenal sering menetapkan awal Ramadan lebih cepat dibandingkan ketetapan pemerintah. Diketahui pemerintah baru akan menggelar sidang isbat pada Rabu, dan diperkirakan 1 Ramadan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.

1. Penetapan awal Ramadan berdasarkan pengamatan bulan

Pimpinan Jemaah An-Nadzir Ustadz Samiruddin Pademmui saat diwawancarai wartawan, Rabu (12/5/2021). IDN Times/Istimewa

Jemaah An-Nadzir menetapkan awal atau 1 Ramadan 1444 H berdasarkan metodologi melihat tanda-tanda alam, yakni bulan. Selain melihat bulan secara fisik, mereka menggunakan alat bantu aplikasi yang disebut pas dan akurat.

Samiruddin mengutip salah satu hadis yang diriwayatkan dari Rasulullah Muhammad SAW, yakni: "berpuasalah kamu dengan melihat bulan, dan berbukalah kamu dengan melihat bulan...," (HR Bukhari dan Muslim).

Samiruddin mengatakan, pada Minggu, 19 Maret 2023, bulan terbit di Timur pada pukul 3.38 Wita, dengan bayangan bulan bersusun tiga baris. Hal ini, menurut dia, berarti bahwa bulan maish terbit dua hari lagi di TImur, yakni pada hari Senin 20 Maret dan Selasa 21 Maret.

"Dari alat bantu aplikasi yg selama ini pas dan akurat, didapatkan data, pada hari Senin 20 Maret 2023, bulan terbit di ufuk Timur pada jam 04:37 WITA dan terbenam di Barat pada jam 17:11 WITA," ucapnya.

2. An-Nadzir beranggapan 1 Ramadan 1444 H bertepatan dengan Rabu, 23 Maret 2023

(Jemaah An Nadzir) ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Samiruddin menerangkan, pada Selasa, 21 Maret 2023, bulan masih terbit lebih dulu daripada matahari, yakni pada pukul 5.31 Wita. Lalu bulan lebih dulu terbenam daripada matahari pada pukul 17.59 Wita.

Hal ini, kata dia, berarti masih bulan tua Sya'ban dan perjalanannya masih sampai ke Barat. Namun pada malam harinya, Selasa (dini hari) jam 01:26 WITA terjadi pergantian bulan atau kongjungsi alias New Moon/Ijtima. Hal ini berarti sudah masuk bulan Ramadan 1444 H pada hari Rabu dini hari.

"Pada hari Rabu, 22 Maret 2023, matahari sudah lebih duluan terbit di Timur dari pada bulan, pada jam 06.05 WITA, sementara bulan terbit pada jam 06.23 WITA. Hal ini berarti pertanda sudah bulan baru, meskipun masih sulit dilihat secara kasat mata," ucap Samiruddin.

3. An-Nadzir juga mengamati tanda pasang surut air laut

Musyawarah jemaah An Nadzir di Gowa. IDN Times/Istimewa

Samiruddin mengatakan, jemaah An-Nadzir turut mempertimbangkan pasang-surut air laut dalam menetapkan awal bulan Ramadan. Disebutkan, pasang air laut akan terjadi di Barat pada Selasa sore hingga malam, sementara di Timur terjadi pasang surut air laut hingga dini hari.

Lalu pada hari Rabu pagi 22 Maret 2023, pasang puncak terjadi di Timur, sebagai akibat terjadinya gaya gravitasi (tarik menarik) antara Bumi, Bulan dan Matahari yg berada pada posisi garis horizontal. "Hal ini sebagai salah satu tanda masuknya 1 Ramadhan 1444 H / 2023 M," dia menjelaskan.