Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jaringan Seluler Lumpuh Usai Gempa Nabire, Warga Kesulitan Kabari Keluarga

Sejumlah warga berkumpul di luar gedung usai gempa Magnitudo 6,6 mengguncang wilayah Nabire, Papua Tengah, pada Jumat dini hari (19/9/2025). (Dok. Istimewa)
Sejumlah warga berkumpul di luar gedung usai gempa Magnitudo 6,6 mengguncang wilayah Nabire, Papua Tengah, pada Jumat dini hari (19/9/2025). (Dok. Istimewa)

Nabire, IDN Times Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 yang mengguncang Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Jumat (19/9/2025) dini hari tidak hanya merusak sejumlah fasilitas publik. Gempa juga berdampak pada lumpuhnya layanan telekomunikasi seluler.

Beberapa jam setelah guncangan, jaringan Telkomsel dilaporkan hilang total di wilayah itu. Warga baru menyadari gangguan pada pukul 05.47 WIT, sekitar dua jam pascagempa.

"Jaringan Telkomsel 4G hilang. Sementara kita pakai wifi karena Indihome masih ada jaringan," ujar Yusran, seorang warga sekaligus jurnalis di Nabire, kepada IDN Times.

Kondisi ini memperberat situasi masyarakat yang sedang panik akibat gempa. Banyak warga kesulitan menghubungi keluarga maupun mengabarkan kondisi terkini kepada kerabat di luar daerah. Yusran mengaku kesal lantaran tidak bisa segera mengirimkan laporan berita gempa akibat ketiadaan sinyal.

"Mau up (berita) duluan tapi jaringan tidak ada. Ini harus numpang WIFI di rumah orang," katanya.

Hingga Jumat pagi, belum ada penjelasan resmi dari operator terkait penyebab gangguan tersebut.

Gempa yang berpusat di laut, sekitar 29 kilometer barat laut Nabire dengan kedalaman 24 kilometer itu, juga menimbulkan kerusakan di sejumlah fasilitas. Video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan kaca Bandara Nabire pecah akibat guncangan.

"Ada empat kaca yang pecah di bagian depan," ujar seorang petugas dalam rekaman berdurasi 30 detik.

Kerusakan juga terjadi pada Jembatan Siriwini, jalur utama transportasi di Nabire. Dalam sebuah video pendek, seorang pria mengatakan jembatan itu tidak bisa dilalui kendaraan.

"Tuhan kamu lihat ini, Yesus jembatan putus," ucap pria tersebut dalam rekaman lain.

Sebuah gereja juga dilaporkan mengalami kerusakan, dengan plafon runtuh dan puing-puing berserakan di lantai bangunan ibadah.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, namun guncangan dirasakan cukup kuat di Nabire dengan intensitas IV–V MMI. Getaran setara dengan guncangan nyata di dalam rumah hingga membuat benda ringan bergeser.

BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Hingga Jumat pagi, otoritas setempat belum mengeluarkan laporan resmi terkait jumlah korban maupun kerusakan akibat gempa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Freeport Masih Upaya Selamatkan 7 Pekerja Terjebak Insiden Wet Muck

19 Sep 2025, 09:18 WIBNews