Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penjual gorengan di Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Salah satu takjil yang digemari oleh banyak orang saat puasa Ramadan adalah gorengan. Tidah heran jika penjual gorengan bermunculan di sudut-sudut Kota Makassar. Salah satunya di Jalan Sunu dekat Masjid Al Markaz Al Islami.

Di sana, sejumlah penjual gorengan tampak mulai menjajakan dagangannya sekitar pukul 15.00 WITA. Bukan penjual gorengan saja, tapi ada juga penjual kue kecil dan minuman dingin.

Para pedagang menata jualan di dalam lemari etalase kecil. Di sana, terlihat aneka gorengan yang siap memanjakan lidah mulai dari bakwan, risoles, panada, hingga jalangkote.

1. Jalangkote paling banyak diburu pembeli

Penjual kue dan gorengan di Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Hasnah, 53 tahun, salah satu pedagang di Jalan Sunu Makassar, menyebutkan di antara semua jenis gorengan yang dijualnya, jalangkote paling banyak diburu pembeli. Menurutnya, itu karena harga yang ditawarkannya cukup terjangkau yakni hanya Rp1.000 per biji. 

"Jalangkote ini yang paling cepat habis. Kita jual jalangkote yang murah dan rasanya juga enak," kata Hasnah saat diwawancarai IDN Times, Kamis (27/4/2021).

Gorengan yang dijual perempuan setengah baya ini bukanlah buatannya sendiri, melainkan titipan orang lain. Setiap hari, dia menerima titipan takjil dari beberapa orang untuk dijual. Keuntungannya berasal dari selisih harga jual.

"Setiap hari memang menjual kalau hari biasa. Rumah saya di dalam lorong. Orang titip sama saya ya saya jualkan. Lumayan dapat untung Rp200 per biji. Kita belinya Rp800," kata Hasnah sambil menunjuk sebuah lorong di depan lapaknya.

2. Berjualan di tempat ramai mendatangkan banyak pembeli

Editorial Team

Tonton lebih seru di