Fadjry Djufry Janjikan Bantuan Benih untuk Petani Terdampak Banjir
- Sebanyak 1.000 hektar lahan di Kecamatan Maros Baru terendam banjir, termasuk 209 hektar sawah di Desa Mattirotasi.
- Pemprov Sulsel siapkan benih bantuan untuk petani agar bisa menanam kembali setelah banjir surut, dengan harapan banjir segera surut agar sawah terselamatkan.
- Pemprov telah salurkan bantuan ke posko bencana di Masjid Raya Maros, dan mengapresiasi langkah cepat dalam penanganan banjir, namun perlu ada solusi untuk mengatasi banjir tahunan ini.
Makassar, IDN Times - Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Fadjry Djufry, bersama Bupati Maros, Chaidir Syam, dan jajaran dinas terkait, meninjau lokasi banjir di Kabupaten Maros, Kamis (13/2/2025). Salah satu titik yang dikunjungi adalah Desa Mattirotasi, Kecamatan Maros Baru, yang terdampak cukup parah.
Dalam kunjungannya, Fadjry mengungkapkan sekitar 1.000 hektare lahan di Kecamatan Maros Baru terendam banjir. Ini termasuk 209 hektare sawah di Desa Mattirotasi.
"Umurnya bervariasi ada yang 40 hari ada yang 50 hari. dan pengalaman kita biasanya, kalau padi yang tergenang 2 sampai 3 hari bisa selamat, yang jelas jangan lebih dari satu minggu," katanya.
1. Ada bantuan benih untuk ganti sawah yang puso
Pemprov Sulsel telah menyiapkan benih bantuan jika terjadi puso agar petani bisa segera menanam kembali setelah banjir surut. Fadjry berharap banjir bisa segera surut agar sawah petani terselamatkan.
"Kita berdoa bersama-sama agar semua kawasan padi yang tergenang bisa segera surut sehingga paling tidak bisa menghindari puso. Kalau pun puso, kita sudah minta Bu Kadis untuk menyiapkan benih bantuan agar bisa segera ditanami kembali," katanya.
2. Bantuan untuk korban banjir
Selain meninjau sawah yang terendam, Fadjry juga mengunjungi posko bencana di Masjid Raya Maros. Pemprov Sulsel telah menyalurkan bantuan, termasuk 1 ton beras, perlengkapan bayi, dan makanan instan untuk warga terdampak.
"Kita juga sudah cek tadi, sebagian besar pengungsi di masjid sudah kembali ke rumahnya dan membersihkan rumahnya masing-masing. Harapan kita, paling lambat sih besok sudah kembali ke rumah masing-masing dan sudah normal," katanya.
3. Perlu ada solusi untuk mengatasi banjir
Fadjry juga mengapresiasi langkah cepat Bupati Maros, TNI, Polri, dan BPBD dalam menangani banjir, sehingga dampaknya bisa diminimalisir. Namun ke depannya, perlu ada solusi untuk mengatasi banjir tahunan ini.
"Kita harus pikirkan bagaimana caranya solusi, paling tidak memitigasi dampak. ini kan di hulunya memang ya. Jadi hampir setiap tahun terjadi, tapi informasi dari Pak Bupati, baru tahun ini yang pas-pasan hujan intensitas tinggi," kata Fadjry.
