Dua Mahasiswa Unismuh Diserang, Korban Dibacok-Mata Kena Busur

- Mahasiswa Unismuh diserang 15 OTK pakai penutup wajah, satu korban dibacok di kepala dan satu lagi terkena busur di mata
- Korban diserang saat membersihkan pohon di kampus, kondisi kedua korban sudah mulai membaik setelah perawatan medis
- Polisi periksa CCTV kampus untuk mencari jejak pelaku, situasi di kampus sudah kondusif dengan anggota polisi standby
Makassar, IDN Times - Dua orang mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, diserang puluhan orang tak dikenal (OTK) di area kampus pada Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 15.30 Wita. Para pelaku mengenakan penutup wajah saat menyerang korban.
Akibat penyerangan itu, kedua korban alami luka parah; ada yang dibacok di kepala menggunakan parang dan satu korban terkena busur di bagian mata, bahkan korban dilaporkan buta.
1. Mahasiswa diserang 15 orang OTK yang pakai penutup wajah

Informasi yang dihimpun, korban yang terkena busur berinisial N (22) dari Jurusan Sosiologi FKIP Unismuh. Sementara satu korban yang luka di kepala dari Fakultas Pertanian Jurusan Kehutanan Unismuh, berinisial MS (22).
Kapolsek Rappocini, Kompol Ismail mengatakan, usai menerima laporan adanya penyerangan, anggotanya langsung ke lokasi kejadian tapi pelaku sudah tidak ada.
"Kejadiannya tiba-tiba diserang OTK sekitar 15 orang, mereka pakai cadar semua atau penutup muka," ujar Kompol Ismail saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (31/10/2025).
2. Korban diserang saat membersihkan pohon

Ismail menjelaskan penyerangan terjadi saat korban sedang korve atau sementara rapikan pohon yang menghambat, tiba-tiba diserang puluhan orang tidak dikenal.
"Saat ini kita sementara dalami dan kita kembangkan karena baru masuk LP-nya kemarin. Keluarga korban yang melapor," ucapnya.
Mantan Kapolsek Tallo ini, menambahkan kondisi kedua korban saat ini sudah mulai membaik setelah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit (RS).
"Yang kena busur matanya dibawa di klinik Unismuh lalu dirujuk ke RS Bhayangkara kemudian di rujuk di RS Mata Tamalanrea," kata Ismail.
3. Polisi periksa CCTV kampus untuk cari jejak pelaku

Namun ia tidak mengetahui pasti apakah korban mengalami kebutaan atau cacat pasca terkena busur. Sementara satu korban yang kena parang masih dirawat.
"Kami belum tahu kondisinya apakah buta, atau cacat karena matanya sudah diperban. Tapi sudah mulai membaik semua," ucapnya.
Polisi saat ini tengah melakukan serangkaian penyelidikan serta mengecek CCTV kampus untuk mencari jejak para pelaku penyerangan tersebut.
"Penyidik sementara mencari barang bukti dan mengambil keterangan saksi di TKP, termasuk mengecek CCTV. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami bisa ungkap pelakunya," ucap Ismail.
Pasca penyerangan situasi di kampus Unismuh sudah kondusif. Namun anggota Poslek Rappocini sudah standby di Kampus untuk mengantisipasi adanya kejadian serupa.


















