Disdik Sulsel Klaim Uji Coba Sekolah Tatap Muka Berjalan Lancar

03 Mei 2021, 11:08 WIB

Default Image IDN

Makassar, IDN Times - Uji coba sekolah tatap muka di tiga sekolah di Sulawesi Selatan sudah memasuki pekan ketiga sejak dimulai pada 9 April 2021. Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Muhammad Jufri mengklaim pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka selama ini berjalan lancar.

Jufri menyatakan sebagian besar siswa di tiga sekolah, yakni SMA Negeri 21 Makassar, SMA Negeri 4 Makassar, dan SMA Negeri 2 Makassar, sangat antusias belajar tatap muka. Dari informasi yang diperoleh, cuma sebagian kecil siswa yang mempertimbangkan.

"Siswanya itu sekitar 90 persen setuju tatap muka, bahkan diperketat protokol COVID-19 pun mereka tetap mau sekolah. Hanya mungkin kira-kira 10 persen yang mempertimbangkan," kata Jufri, Senin (3/5/2021).

1. Uji coba akan dievaluasi

Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Disdik Sulsel berencana mengevaluasi jalannya proses pembelajaran tatap muka jika sudah genap sebulan. Setelah itu, dia hanya menunggu kebijakan dari Plt Gubernur Sulsel terkait kelanjutan sekolah tatap muka.

"Sekarang kami kawal dulu ini tiga sekolah, nanti setalah evaluasi bagaimana hasilnya, bagaimana rekomendasi itu tentu kewenangan Plt," kata Jufri.

2. Disdik belum rencana tambah sekolah yang belajar tatap muka

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulsel, Muhammad Jufri. IDN Times/Asrhawi Muin

Sejauh ini, Disdik juga belum berencana menambah sekolah yang melaksanakan uji coba belajar tatap muka. Sebab mereka tak ingin gegabah dalam mengambil keputusan soal sekolah tatap muka.

"Belum, saya belum bisa menentukan apakah boleh atau tidak. Tapi sekolah-sekolah kita pada prinsipnya mau semua. Cuma kan kita tidak boleh gegabah, kita harus sabar dulu," kata Jufri.

3. Guru menjalani vaksinasi sebelum sekolah tatap muka dimulai

Default Image IDN

Selama masa pandemik COVID-19, sekolah-sekolah hanya menerapkan belajar dari rumah. Pemerintah rencananya menggelar kembali sekolah tatap muka pada tahun ajaran baru nanti atau sekitar bulan Juli 2021.

Sebagai persiapan, guru mulai menjalani vaksinasi sebagai kelompok prioritas. Sementara para siswa, untuk saat ini belum diwajibkan menjalani vaksinasi.

"Kita baru pastikan guru-guru yang divaksin. Untuk siswa, kita hanya harapkan dari rumahnya betul-betul safety dan di sekolah ditetapkan protokol COVID-19," kata Jufri.