Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dilema Program Makan Bergizi Gratis: Kantin Sekolah di Ujung Tanduk

Suasana kantin di SMAN 10 Makassar, Kamis (9/1/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)
Intinya sih...
  • Kantin sekolah sepi karena program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyediakan makanan gratis untuk siswa, mengurangi pendapatan kantin dan menutup beberapa kantin.
  • Pengelola kantin merasa sulit bersaing dengan program MBG yang menyediakan menu bergizi gratis untuk siswa, sementara mereka harus membayar biaya operasional.
  • Program MBG memberikan manfaat bagi siswa dengan makanan gratis, namun ada keluhan terkait kualitas makanan dan harapan agar susu dimasukkan ke dalam paket makanan.

Makassar, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah sejak Senin (6/1/2025) menuai respons beragam. Meski disambut antusias oleh para siswa, program ini menimbulkan kekhawatiran bagi pengelola kantin sekolah, salah satunya di SMAN 10 Makassar.

Di salah satu sudut SMAN 10 Makassar, kantin sekolah yang biasanya ramai kini tampak lengang. Fatma, pengelola kantin, duduk di kursi plastik sambil memandang meja-meja kosong di hadapannya. Sejak program MBG diluncurkan pemerintah awal pekan ini, kantinnya perlahan kehilangan pelanggan.

"Biasanya siswa antre beli nasi goreng, mie kering, atau jajanan lain. Sekarang, yang datang cuma 20 orang per hari," ucap Fatma sambil menghela napas panjang, Kamis (9/1/2025).

1. Kantin sekolah ada yang tutup

Suasana kantin di SMAN 10 Makassar, Kamis (9/1/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Fatma bukan satu-satunya yang terdampak. Lima kantin lainnya di sekolah itu bahkan terpaksa tutup.

"Kantin sehat ini sudah tutup sejak Senin, kurang tahu kapan buka lagi. Mungkin karena ada Makan Bergizi Gratis untuk siswa, jadi mereka tidak menjual. Padahal, banyak makanan dan karyawan yang bergantung di sana,”ujar Fatma. 

Mereka tidak sanggup bersaing dengan program MGB yang menyediakan menu bergizi untuk siswa. Padahal, kantin-kantin ini adalah sumber penghasilan bagi banyak keluarga.

"Kami bayar sewa tahunan Rp1 juta untuk lahan, Rp2,7 juta untuk bangunan, dan token listrik setiap bulan. Itu belum termasuk biaya bahan makanan," kata Fatma.

2. Pemilik kantin berharap dilibatkan

Fatma, salah satu pemilik kantin di SMAN 10 Makassar, Kamis (9/1/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Program MBG di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bertujuan baik, yakni memastikan siswa mendapatkan asupan gizi yang cukup. Namun, dampaknya pada ekonomi lokal seperti kantin sekolah, tidak bisa diabaikan. 

Bagi Fatma, kantinnya bukan sekadar tempat berjualan, melainkan mata pencaharian keluarga dan ruang interaksi siswa. Jika terus ditinggalkan, maka kantin-kantin ini hanya akan menjadi saksi bisu dari kebijakan yang berupaya membangun, tetapi meninggalkan luka di sisi lain.

Fatma dan pengelola kantin lainnya kini menunggu langkah pemerintah. Bagi mereka, keadilan adalah saat semua pihak merasa diuntungkan—baik siswa, pemerintah, maupun pelaku usaha kecil seperti mereka.

"Kami harap pemerintah bisa bekerja sama dengan kantin sekolah untuk menyajikan makanan sehat, supaya kantin-kantin di sekolah tidak mati,” ucapnya penuh harap. 

3. Siswa merasa terbantu dengan program MBG

Makanan untuk program Makan Bergizi Gratis di SMAN 10 Makassar, Kamis (9/1/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Namun, di sisi lain, program MBG justru membawa manfaat besar bagi siswa. Sevani Natasya, seorang siswa kelas XI, merasa terbantu dengan makanan gratis yang disediakan.

"Selain sehat, kami jadi bisa hemat uang jajan. Menunya juga bervariasi, dari ayam, ikan, hingga sayur," katanya. 

Namun pelaksanaan program ini memang bukan tanpa celah. Beberapa siswa mengusulkan agar susu dimasukkan ke dalam paket makanan. Mereka juga berharap pengelolaan makanan diperbaiki agar kualitas tetap terjaga.

Siswa bernama Siti Nur Hafiza, menyebut ada temannya yang menerima nasi yang telah basi. Dia pun meminta agar pola penyajian makanan diperbaiki.

"Kalau bisa jangan dikasi masuk di tempat makanan dalam keadaan panas, karena itu basi. Ada teman yang dapat nasinya sudah basi," kata Siti.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ashrawi Muin
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us