Dapil dan Kursi DPRD Sulsel Tak Ada Perubahan pada Pemilu 2024

09 Feb 2023, 22:09 WIB

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Makassar, IDN Times - Daerah Pemilihan ( Dapil ) DPRD Provinsi Sulawesi Selatan ( Sulsel) untuk Pemilu 2024 tidak berubah atau tetap. Hal ini tertuang dalam PKPU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota DPR RI, DPRD Provisi dan DPRD Kabupaten/Kota yang ditandatangi Ketua KPU, Hasyim Asy'ari di Jakarta pada 6 Februari 2023.

Dengan demikian, formasinya masih sama seperti Pemilu 2019 lalu yakni 11 dapil dengan jumlah 85 kursi. Jumlah ini tak seperti yang diusulkan KPU Sulsel yakni menambah kursi dua dapil dan mengurangi kursi dua dapil tanpa mengubah jumlah kursi.

Terkait hal ini, Komisioner KPU Sulsel, Asram Jaya, mengatakan bahwa penetapan dapil ini merupakan keputusan KPU RI. Pihaknya hanya mengusulkan dan menerima keputusan dari pusat.

"Seperti itu keputusannya. Kami kan cuma menyampaikan usulan," kata Asram Jaya, Kamis (9/2/2023).

1. Alokasi Dapil DPRD Sulsel

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan PKPU tersebut, alokasi kursi untuk DPRD Sulsel yaitu untuk Dapil Sulsel I1tetap mencakup Kota Makassar yang terdiri dari Kecamatan Mariso, Mamajang, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Tamalate, Rappocini dan Kepulauan Sangkarrang dengan jumlah 9 kursi. Sementara Dapil Sulsel 2 mencakup Kota Makassar B yang terdiri dari Kecamatan Panakkukang, Biringkanayya, Manggala, dan Tamalanrea dengan jumlah 6 kursi.

Kemudian Dapil Sulsel 3 mencakup Kabupaten Takalar dan Gowa dengan jumlah 9 kursi. Lalu Dapil Sulsel 4 mencakup Kepulauan Selayar, Kabupaten Bantaeng dan Jeneponto dengan jumlah 7 kursi.

Selanjutnya Dapil Sulsel 5 mencakup Kabupaten Sinjai dan Bulukumba dengan jumlah 6 kursi. Lalu Dapil Sulsel 6 mencakup Kabupaten Maros, Pangkep, Barru dan Kota Parepare dengan jumlah 9 kursi.

Berikutnya Dapil Sulsel 7 hanya mencakup Kabupaten Bone dengan jumlah 7 kursi. Lalu Dapil Sulsel 8 mencakup Kabupaten Soppeng dan Wajo dengan jumlah 7 kursi.

Kemudian Dapil Sulsel 9 mencakup Kabupaten Sidrap, Enrekang dan Pinrang dengan jumlah 9 kursi. Lalu Dapil Sulsel 10 mencakup Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara dengan jumlah 5 kursi. Terakhir, Dapil Sulsel 11 mencakup Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur dan Kota Palopo dengan jumlah 11 kursi.

2. Alokasi Dapil DPR RI

Ilustrasi pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Selain alokasi untuk DPRD Sulsel, ada pula alokasi Dapil untuk DPR RI yakni Dapil Sulsel I mencakup Kabupaten Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, Kota Makassar, dan Kepulauan Selayar dengan jumlah 8 kursi.

Kemudian, Dapil Sulsel II mencakup Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone, Maros, Pangkep, Barru, Kota Parepare, Soppeng dan Wajo.

Lalu, Dapil Sulsel III mencakup Kabupaten Sidrap, Enrekang, Luwu, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu Utara, Luwu Timur, Pinrang dan Kota Palopo dengan jumlah 7 kursi.

Dengan demikian, total kursi untuk Sulsel di DPR RI yakni sebanyak 24 kursi.

3. Dapil dihitung berdasarkan jumlah penduduk

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, Asram menjelaskan bahwa ada kemungkinan perubahan dapil saat uji publik beberapa waktu lalu. Kemungkinan ada kursi yang berkurang di dapil yang jumlah penduduknya juga menurun dan ada kursi yang bertambah di dapil yang penduduknya bertambah.

Asram menyebut terjadi penurunan jumlah penduduk yang cukup signifikan di dua dapil. Dia menyebutkan terjadi penurunan penduduk sekitar 266.000 penduduk. Khusus di Makassar yang masuk dalam wilayah Dapil Sulsel I, jumlah penduduknya berkurang sekitar 199.000.

Selain di Makassar, kata Asram, penurunan penduduk juga terjadi di Kabupaten Soppeng yakni sekitar 11.000 penduduk dan Kabupaten Wajo sekitar 60.000 penduduk.

"Itu juga jadi rujukannya kita dalam menyusun dapil jumlah penduduk yang ada di DAK2. Faktanya, kependudukan kita itu berkurang," ujar Asram.